SULUT, (manadotoday.co.id) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sulawesi Utara (Sulut), harus dilaksanakan secara damai dan bermartabat berlandaskan pancasila. Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur DR. Djouhari Kansil MPd, dalam acara silaturahmi Pilkada Damai yang dilaksanakan Pemprov Sulut bersama KPU, Bawaslu, Forkopimda dan para Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan mengikuti Pilkada 9 Desember 2015 nanti, Senin (14/9/2015).
Pada kesempatan itu, Kansil juga menghimbau dan mengingatkan kepada setiap pasang calon sebagai peserta pilkada di Sulut, memanfaatkan dengan baik media komunikasi dalam menyampaikan visi dan misi selama menjalankan kampanye. “Dihimbau supaya prilaku, ucapan, tindakan semua pasang calon serta bentuk cara komunikasi yang dilakukan, akan menjadi menjadi tolak ukur rakyat sulut dalam menentukan pilihan,” ajak Kansil.
Dia katakan lagi, setiap pasangan calon dapat memanfaatkan dengan benar media komunikasi dan tetap melaksanakan semua ketentuan yang berlaku terkait pelaksanaan pilkada, termasuk menghindari praktek kampanye hitam yang dapat mengakibatkan perpecahan dan kemunduran proses pembangunan daerah. “Pilkada Sulut harus damai dan bermartabat berlandaskan pancasila,” ungkap Kansil lagi.
Dalam acara itu, Kansil melakukan dialog dengan pihak terkait pelaksana pilkada, termasuk pasangan Calon Gubernur dan Wagub yang hanya dihadiri pasangan nomor urut 1 Olly Dondokambey dan Steven Kandouw, sedangkan pasangan nomor urut 2 Maya Rumantir dan Glen Kairupan tak hadir. (ton)
