SULUT, (manadotoday.co.id) – Memperingati HUT ke-186 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen GMIM, Wilayah Manado Wawonasa Kombos (Mawakom), menggelar pawai kampanye anti kekerasan.
Kegiatan yang diikuti delapan jemaat dan dipusatkan di Jemaat GMIM Pniel Tuna Wawonasa, dihadiri Wakil Gubernur Sulut DR. Djouhari Kansil MPd, dan Kapolda Sulut Brigjen Pol. Drs Wilmar Marpaung SH.
Dalam kesempatan itu, Kansil mengatakan, pawai ini sebagai bentuk implementasi terhadap firman Tuhan. Karena lewat tindakan dan perbuatan yang dilakukan saat ini, memberi pesan kepada umat harus saling mengasihi satu dengan yang lain dalam hidup kebersamaan.
“Tuhan mengajarkan kita jangan membunuh, jangan mencuri apalagi mabuk-mabukan. Karena semua itu akan bermuara pada tindakan kekerasan dan pada akhirnya, bisa merugikan masa depan kita,” ujar Kansil yang juga Penatua P/KB Jemaat GMIM Pniel Tuna Wawonasa.
Hal yang sama dikatakan Kapolda Wilmar Marpaung. Menurut dia, kegiatan ini sangat penting, karena merupakan wujud peran masyarakat dalam ikut menciptakan suasana kondusif di tengah-tengah masyarakat. Sebab, kejahatan dengan tindakan kekerasan yang terjadi di wilayah Manado dianggap paling tinggi dari kejahatan lain.
“Seperti pembunuhan, tarkam yang disertai dengan panah wayer, judi sabung ayam, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), semua ini diakibatkan karena minuman keras,” tandas Kapolda, sembari mengajak masyarakat mendukung peogram “brenti jo bagate”, karena akibat dari mabuk-mabukan itu bisa terjadi penikaman dan pembunuhan.
“Semua pihak termasuk di dalamnya Gereja dapat berperan menciptakan suasana kamtibmas yang mantap. Kamtibmas adalah tanggungjawab bersama, Polisi tidak bisa melaksanakannya tanpa dukungan semua pihak termasuk gereja didalamnya,” ingat Kapolda.
Ketua Wilayah Mawakom Pdt Estefanus Katihokang STh, mengungkapkan pawai ini merupakan bentuk kampanye warga GMIM untuk melawan tindakan kekerasan yang sering melanda warga jemaat dan masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan itu, isteri Wagub Kansil, isteri Kapolda Sulut, Wawali Manado bersama isteri, dan jemaat di wilayah Mawakom. (ton)
