Olly Jamin Stok Beras di Sulut Aman

Gubenur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Stok Beras ,  Stok Beras sulut, bulog, Sabaruddin Amirullah,
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, menerima kunjungan Kepala Divre Bulog Sulut-Gorontalo, Sabaruddin Amirullah

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubenur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey, menjamin ketersediaan stok beras bulog di daerah ini aman dan stabil. Hal itu disampaikannya, usai menerima Kepala Divre Bulog Sulut-Gorontalo, Sabaruddin Amirullah, di ruang kerja gubernur Sulut, Rabu (1/6/2016).

Dalam pertemuan itu, Sabaruddin melaporkan kegiatan Bulog Divre Sulutgo, yakni penyaluran beras miskin (raskin), operasi pasar menghadapi lebaran, termasuk ketersediaan beras bagi warga yang mengalami bencana alam sampai dengan ketersediaan beras bagi warga yang bermukim di daerah kepulauan.

Dikatakan Sabaruddin, Bulog rutin melakukan penyaluran raskin tiap bulan bagi rumah tanggah sasaran (RTS) 161.089 RTS masing-masing menerima 15 Kg/bulan atau total 2.416.335 Kg, dan ini semua berjalan lancar.

“Termasuk melakukan operasi pasar untuk stabilitasi harga untuk saat ini di 15 kabupaten dan kota se-Sulut, dengan total 347.583 kilogram,” ujarnya.

Selain itu, dilaporkan juga tentang cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bencana alam dan rawan pangan masing-masing kabupaten dan Kota, dengan total 100 ton/tahun.

Untuk kewenangan Gubernur 200 ton/tahun, beras tersebut telah tersedia di gudang-gudang Bulog se-Sulut termasuk di tiga gudang Bulog yang ada di 3 Kabupaten Kepulauan yakni Talaud di Lirung, Sangihe di Tahuna serta Sitaro di Ulu Siau.

BACA JUGA:

Wakasad Letjen Erwinn Syafitri Tutup TMMD ke-96 di Lapangan Pondang Minsel

Produk Unggulan Sulut akan Dipromosikan Kemenlu di Eropa

Rumah Sakit Ratumbuisang akan Miliki Sistem Pelayanan Terbaik

Olly Minta Bupati/Wali Kota di Sulut Jangan Sibuk Pencitraan

Pemkab Minahasa akan Beli Watermaster Basmi Eceng Gondok di Danau Tondano

5 Juni, Road Show TIFF di Batam

“Beras-beras tersebut dapat diambil di gudang-gudang terdekat. Dan untuk beras daerah rawan bencana atau rawan pangan dari jatah se Provinsi Sulut stoknya ada sekitar 1700 ton/tahun, telah direalisasikan 140 ton atau masih tersisa 1560 ton,” terang Sabaruddin.

Terkait dengan adanya kelangkaan ketersediaan beras yang terjadi di pulau-pulau terluar di Talaud seperti pulau Marampit dan pulau Karatung, menurut Sabaruddin pihaknya sudah mengantisipasinya sesuai dengan jadwal pelayaran kapal yang akan membawah beras Bulog teraebut di pulau-pulau terluar ini.

“Untuk dana raskin di Provinsi Sulut totalnya sebesar Rp. 16 miliar sedangkan untuk 3 Kabupaten di Kepulauan nilainya berjumlah Rp. 2,2 miliar,” tandas Sabaruddin.

Menjawab adanya laporan dari Bulog terkait tunggakan sejumlah Kabupaten dan Kota di Sulut yang belum melunasi piutung raskin, Olly berjanji akan memanggil kepala daerah yang bersangkutan untuk segara melunasinya.

“Program nasional ini jangan sampai terhambat, cuma gara-gara kurangnya perhatian dari kepala daerah yang bersangkutan,” tegas Dondokambey.

Turut hadir pada pertemuan tersebut, Sekprov Sulut S.R. Mokodongan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sanny Parengkuan, Kaban Kesbangpol Edwin Silangen, dan Karo Pereknomian Jane Mendur. (ton)