SULUT, (manadotoday.co.id) – Lima Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ditinjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Daerah di masing-masing wilayahnya.
Penujukan Plh Bupati dan Walikota itu melalui radiogram Gubernur Sulut Nomor: 100/21.754/Sekr.RoPemOtda dengan klasifikasi amat segera, sekaligus menindaklanjuti surat Mendagri Nomor OTDA tentang penugasan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Daerah untuk mencegah terjadinya kekosongan kepala daerah hingga pelantikan Bupati/Walikota terpilih hasil Pilkada 2020.
Surat Keputusan (SK) Plh Bupati dan Walikota itu, diserahkan Wakil Gubernur Steven Kandouw, di Ruang C.J. Rantung kantor gubernur Sulut, Kamis (18/2/2021).
Lima Plh Bupati dan Walikota itu yakni, Jemmy Ringkuangan sebagai Plh Walikota Tomohon, Jemmy Kuhu Plh Bupati Minahasa Utara (Minut), Danny Kaawoan Plh Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Sonny Warokka Plh Bupati Bolmong Timur (Boltim), dan Marzansius Arvan Ohy Plh Bupati Bolmong Selatan (Bolsel).
Kandouw dalam sambutannya mengatakan, sehubungan dengan berakhir jabatan para Bupati dan Walikota tanggal 17 Februari 2021, maka untuk menghindari kekosongan harus ada Pelaksana Harian (Plh) Bupati dan Walikota.
“Untuk itu legitimasi ini penting. Tugas utama menjaga kontinitas, menjaga keberlangsungan pemerintahan di daerah masing-masing. Tugas utama lain mempersiapkan pelantikan bupati dan walikota,” ujarnya.
Kandouw meminta seluruh Plh Bupati/Walikota dapat memanfaatkan waktu selama 9 hari kedepan dengan efektif.
“Pesan saya mari kita tetap jaga ini sembilan hari bukan waktu yang singkat. Manfaatkanlah semua kesempatan. Tunjukan output dan outcome biar cuma beberapa hari tunjukan siapa kita. Boleh jadi pamong, pemimpin daerah di masing-masing daerah. Selamat bertugas,” tandas Kandouw. (ton)
