Agus Fatoni Ajak Warga Sulut Jaga Kelestarian Mangrove

Gubernur Sulawesi Utara, Agus Fatoni, program padat karya, penanaman mangrove,
Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni, ketika memberikan sambutan pada rapat koordinasi program padat karya penanaman mangrove di Kabupaten Minahasa.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Pjs Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Agus Fatoni menghadiri rapat koordinasi program padat karya penanaman mangrove di Kabupaten Minahasa, Kamis (8/10/2020).

Fatoni dalam sambutannya, mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam mengoptimalkan pelaksanaan padat karya mangrove di Sulut. Ia juga mengajak seluruh komponen warga Sulut untuk bersama-sama menanam mangrove demi menjaga kelestarian ekosistem laut.

“Mudah-mudahan dapat mensinergikan, mengoptimalkan dalam menjalankan tugas dan memberikan karya dalam melestarikan mangrove dan menjaga keseimbangan alam di lingkungan kita,” tukasnya.

Fatoni juga mengimbau masyarakat merubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat merusak ekosistem mangrove.

“Kebiasaan dalam keseharian kita bisa saja menyebabkan kerusakan ekosistem mangrove antara lain karena adanya perambahan, juga adanya pencemaran kemudian perluasan tambak serta praktek budidaya yang tidak berkelanjutan,” ingatnya.

Menyikapi hal tersebut, Fatoni menyampaikan bahwa akan dilaksanakan penyelamatan ekosistem mangrove dengan penanaman mangrove seluas 250 hektar yang tersebar di kabupaten kota yang ada di Sulut.

Dirinya juga berharap agar kegiatan tersebut dapat membantu kelestarian mangrove dan juga meningkatakan perekonomian masyarakat Sulut.

“Diharapkan akan menjadi stimulus bagi masyarakat di sekitar ekosistem mangrove dan juga sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional yaitu melalui pemberian kesempatan untuk berusaha dan juga melakukan aktivitas yang dapat memantik kegiatan ekonomi di masyarakat serta sekitar ekosistem mangrove,” harapnya.

Fatoni mengajak kepada semua segenap peserta rakor agar terus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Mari terus kita tetap disiplin, kemudian kita memberikan contoh kepada masyarakat untuk terus disiplin dalam protokol kesehatan,” ajaknya.

Adapun rakor turut dihadiri Kepala Dinas Kehutanan Sulut Reinier Dondokambey dan Kepala BPDASHL Tondano. (ton)