10 November, Presiden Jokowi Resmikan Bandara Sitaro

Dinas Perhubungan Pemprov Sulawesi Utara, Lynda Watania, Sitaro, Bandara Naha Tahuna,
Kepala Dishub Sulut Lynda Watania bersama Kepala Bandara Naha Tahuna Sangihe Dwi Arianto.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) Lynda Watania mengatakan, Bandara di Kabupaten Siau Tagulandang dan Biaro (Sitaro) segera diresmikan.

Menurut Watania, peresmian rencananya dilakukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertepatan pada momentum Hari Pahlawan 10 November 2020.

“Peresmian akan dilaksanakan secara virtual dari Toraja Sulawesi Selatan, bersama dengan enam bandara lain di Indonesia,” ujarnya.

Lanjut Watania, rencana peresmian sudah disampaikan pula ke Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni. Peresmian ini pula, dilakukan setelah disetujui Dirjen Perhubungan Udara yang telah menyetujui semua persyaratan yang ada.

“Sudah dikonfirmasi ke pak Pjs Gubernur (Agus Fatoni),” terangnya.

“Ini satu kebanggaan bagi kita, karena Provinsi Sulut bertambah lagi satu bandara yang beroperasi. Semua sarana dan prasarana penunjang bandara sudah sangat lengkap dan siap digunakan,” kata Watania.

Ditambahkannya, percepatan pengoperasian Bandara Siau juga terus didorong Gubernur definitif yang sedang cuti kampanye Olly Dondokambey.

“Pak Olly Dondokambey terus mendorong agar bandara cepat beroperasi. Itu lantaran bisa membuka akses perekonomian bagi masyarakat dan mendorong ekspor seperti perikanan Sitaro ke Jepang,” bebernya.

Kepala Bandara Naha Tahuna Sangihe Dwi Arianto yang ikut menghadap Pjs Gubernur Fatoni menambahkan, panjang run-way bandara tersebut sepanjang 1.325 meter dan kapasitas terminal diperkirakan bisa menampung 17 ribu penumpang dalam setahun.

“Sudah ada beberapa maskapai yang mencoba dengan melakukan penetrasi di bandara tersebut. Hingga kini, sudah ada beberapa operator maskapai yang menghubungi untuk bekerja sama,” tuturnya.

Dikatakan Arianto, total anggaran pembangunan Bandara Sitaro yang sejak tahun 2013 hingga 2019 ini menelan anggaran sebesar Rp.440 miliar.

“Kita berharap beroperasinya bandara ini yang menjadi harapan masyarakat bisa terus meningkatkan pelayanan transportasi udara di Provinsi Sulut,” pungkasnya. (ton)