Cara Mengelola Keuangan Saat Kehilangan Pekerjaan di Masa Pandemi Covid-19

Dewinta Marta Tilaar

DALAM menjalani kehidupan sehari-hari tentu setiap dari kita memiliki banyak kebutuhan primer dan sekunder yang harus dipenuhi, dan hal ini pastinya berkaitan dengan banyaknya uang atau budget yang kita punya.

Namun, sering ditemukan ada beberapa orang yang tanpa berpikir panjang menggelontorkan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting atau bahasanya berfoya-foya. Pada akhirnya, uang yang dimiliki habis terpakai untuk keinginan sesaat.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini di mana banyak orang kehilangan lapangan pekerjaan yang menjurus pada sulitnya mencukupi kebutuhan sehari-hari. Di tahap ini, mungkin beberapa orang akan mencari pinjaman. Saat mendapat pinjaman, kita dituntut harus bijak untuk mengelola uang hasil pinjaman menjadi sesuatu yang bisa menghasilkan. Artinya, bukan hanya dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tetapi dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membuka usaha atau berbisnis.

Saat memulai bisnis pun kita harus pertimbangkan dengan matang, mencari peluang bisnis yang tepat dan sesuai dengan passion serta gaya marketing masing-masing. Dalam menjalankan bisnis kita juga perlu memperhatikan segala aspek termasuk pemasukan dan pengeluaran agar dapat mengetahui keuntungan dan meminimalisir kerugian. Supaya ke depan saat bisnis mulai berkembang penghasilan dan pengeluaran bisa terkontrol dan membuat kita puas akan hasil bisnis yang kita bangun.

Dari hasil bisnis yang dibangun, setidaknya perekonomian kita bisa terbantu, serta tentunya kita mampu melunasi hutang yang kita pinjam lewat pemanfaatan yang tepat.

Dengan strategi tersebut, kita bisa mengimbangi antara pemasukan dan pengeluaran meski di tengah pandemi. Bisnis yang kita bangun juga bisa bertahan apabila kita tau mengatur keuangan dan bijak dalam menjalankan bisnis.

Penulis adalah Dewinta Marta Tilaar – Mahasiswa Universitas Negeri Manado-Fakultas Ekonomi Akuntansi