KAWANGKOAN, (manadotoday.co.id) – Teror sampah mengancam masyarakat Kawangkoan, menyusul munculnya truck sampah dari luar Kawangkoan yang menyebarkan bau yang tak sedap dan menyengat. Hal ini pun dikeluhkan sejumlah tokoh masyarakat Kawangkoan.
“Mohon perhatian dari pihak yang berkompeten. Kami pun mempertanyakan siapa yang telah membuat keputusan bahwa sampah harus dibuang di Kawangkoan,” ucap Pekan Banteng Masengi mewakili tokoh masyarakat, kepada manadotoday.co.id Selasa (13/12).
Dikatakan Masengi, Kawangkoan kini menjadi pusat pembuangan sampah di Minahasa. Sampah-sampah itu datang dari Tondano dan Langowan yang dihasilkan oleh pasar, dan sampah masyarakat di dua kecamatan raya tersebut.
Dulunya sampah Kawangkoan dikirim ke Tondano, kini Tondano yang kirim Kawangkoan, bahkan sudah bertambah dari Langowan.
“Yang jadi persoalan adalah sampah-sampah dari Tondano dan Langowan harus dikemas dengan baik sehingga tidak menimbulkan bau yang tak sedap, sebab bukan tidak mungkin bau busuk sampah akan menyebabkan lahirnya penyakit,” tukas Masengi.
Sementara itu kepala dinas pasar dan kebersihan kabupaten Minahasa Moddy Lontaan S. Sos, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa sudah beberapa waktu ini sampah dari Tondano dan Langowan dibuang di tempat pembuangan akhir (TPA) Kawangkoan, disebabkan baik TPA sampah Tondano dan Langowan sudah tak lagi berfungsi.
“TPA Kawangkoan akan dikembangkan pada tahun 2017 dan akan menjadi TPA representatif di Minahasa,” tukas Lontaan. (Rom)
