MINAHASA, (manadotoday.co.id) – Kelompok paduan suara atau sanggar Deo Cantate Ensemble Chorus (DCEC) berusia 10 tahun tepat pada tanggal 3 September 2022.
Selama satu dekade hadir di tengah umat Katolik Keuskupan Manado, sanggar ini tetap berkomitmen untuk tidak mengikuti kompetisi melainkan fokus dalam pelayanan misa.
“Ya, kami tidak pernah mengikuti perlombaan koor tapi hanya fokus melayani disaat perayaan misa. Kami juga tetap intens pelayanan di Stasi maupun Paroki setiap hari Minggu. Juga, di hari-hari biasa jika ada permintaan dari umat,” beber Pelatih Septhian Paendong saat perayaan syukur HUT DCEC, Sabtu (3/9/2022).
Sementara itu, dalam perayaan syukur HUT 1 Dekade ini, panitia merancang kegiatan dengan kesederhanaan dan penuh kekeluargaan. Ini menunjukkan kekompakan yang terus terjalin antar tiap anggota.
“Diawali dengan Misa Syukur dipimpin oleh Pembina Rohani DCEC Pastor Frans Mandagi Pr, kemudian dilanjutkan dengan pembagian cenderamata kepada pembina yang hadir, diantaranya Pastor Frans, Ibu Lucia Taroreh dan Bapak Robby Kapoh serta kepada undangan khusus Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Manado Pastor Troy Kalengkongan Pr. Juga, kepada sembilan orang pendiri kelompok paduan suara Katolik ini. Dan, dilanjutkan dengan acara kebersamaan,” ujar Ketua DCEC Melisa Tamunu didampingi Ketua Panitia HUT ke- 10 Brian Koloay.
Saat Misa syukur, Pastor Frans mengatakan, perjalanan 10 tahun ini telah dibuktikan bahwa banyak hal yang telah berubah di Keuskupan Manado. Menyentuh hati banyak orang lewat kehadiran kelompok paduan suara DCEC ini.
“Kehadiran kita memberi suasana dan situasi yang berbeda. Kehadiran kita bukan semata untuk memperkenalkan nama kelompok atau pribadi, tapi melalui kita menjadi sarana kehadiran Tuhan yang luar biasa dalam hidup kita. Hari ini kita sama-sama bersyukur Tuhan sungguh luar biasa dalam perjalanan kelompok ini. Karena itu, panitia mengambil tema Kami Menyembah Tuhan Dengan Nyanyian, Adoramus Deum Cum Cantico,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komkep Kusuma Pastor Troy mengatakan, dalam suatu kelompok anak muda perlu menanamkan tiga hal penting, yakni, maaf, terima kasih dan pertolongan.
“Saya melihat dalam kelompok paduan suara DCEC ada tiga hal tersebut. Sehingga, sanggar ini masih tetap komit dalam pelayanannya sampai menginjak usia ke sepuluh tahun. Proficiat untuk kelompok paduan suara DCEC dan teruslah semangat dalam pelayanan bersama Tuhan Yesus Kristus,” ujarnya.
Sekedar informasi, pada perayaan syukur tersebut ada dua pembina yang belum berkesempatan hadir karena kesibukan, yakni Pembina dan Konsultan Musik Pastor Harry Singkoh MSC serta Jane Lumi. (*/ten)
