Ramaikan Paskah, GPDI El Shaddai Sonder Lomba Cipta Menu Non Beras dan Seabreg Kegiatan Lainnya

Ramaikan Paskah, GPDI El Shaddai Sonder Lomba Cipta Menu Non Beras dan Seabreg Kegiatan Lainnya

SONDER, (manadotoday.co.id) – Ada yang lain dari perayaan menyambut Paskah jemaat GPDI El Shaddai Kolongan Atas Sonder, Sabtu (16/4/202).

Lomba cipta menu dari bahan non beras menjadi bagian dari perayaan Paskah selain kegiatan olahraga lainnya. Lomba cipta menu ini dengan bahan dasar umbi-umbian menjadi primadona jemaat GPDI setempat karena jadi ajang kreatifitas dan inovasi jemaat dalam mengolah bahan dasar dimaksud menjadi makanan yang layak konsumsi.

“Semua sektor dari Utara, Timur, Selatan dan Barat ambil bagian dalam kebersamaan ini apalagi masa pandemi kita diajarkan untuk mengelola dan mendapatkan hasil dari pertanian atau pun perkebunan,” ujar Gembala GPDI El Shaddai Daniel Tilaar didampingi ibu rohani Hana Tan.

Kini, disaat Pandemi Covid-19 mulai turun, kegiatan ini jadi alternatif selain ibadah di rumah gereja.

“Sebelum pandemi acara kebersamaan seperti ini telah kita buat. Lalu berhenti selama pandemi. Setelah dirasa sudah mulai mereda kita agendakan jadwal seperti ini,” kata dia.

Kegiatan tersebut tadi memang digelar di luar gereja seperti bangunan yang terbuka. Semua jemaat ambil bagian. Sebab kegiatan pun melibatkan anak-anak, remaja, pemuda dan orang tua.

Gembala GPDI El Shaddai Daniel Tilaar

“Selain lomba cipta menu kegiatan lainnya juga digelar di lokasi ini seperti sepakbola berukuran lapangan futsal juga tenis meja,” kata Gembala Daniel yang lama melayani di salah satu jemaat GPDI di Bandung.

Lokasi kegiatan tersebut juga memang lahir dari kebersamaan jemaat. Sebab, lahan yang hampir 1 hektare itu sepenuhnya dikerjakan para jemaat seperti pembuatan lapangan futsal terbuka dan perataan lokasi karena topografi sedikit landai.

“Lapangan bola saja dikerjakan hampir 2 bulan dengan peralatan seperti cangkul dan lain sebagainya. Insiatif jemaat sungguh luarbiasa karena dengan begitu mereka merasakan arti tanggungjawab dan teristimewa rasa memiliki,” ungkap gembala.

“Puji Tuhan semua bisa terlaksana dengan baik berkat kebersamaan jemaat dan karena kasih karunia Tuhan,” tambah gembala.

Sementara Pdt muda Roy Legi menambahkan bahwa kebersamaan jemaat ini adalah bentuk suka cita jemaat karena mampu melewati berbagai tantangan di masa pandemi.

“Karenanya semua antusias menyambut kegiatan ini tak terkecuali anak-anak sekolah Minggu meramaikan lewat lomba menggambar⁹,” kata Legi didampingi isteri Ketua Wanita GPDI El Shaddai Hetty Mumu. (RAM)