TONDANO, (manadotoday.co.id) – Menghadapi Pengucapan Syukur Minahasa yang telah ditetapkan pada Minggu 22 Juli 2018, Polres Minahasa melalui Satuan Lalu Lintas akan melakukan pengalihan arus lalu lintas atau rekayasa lalu lintas, seperti Two Way Traffic (Dua arah), One Way Traffic (Satu arah), Sistem Buka Tutup, di mana saat kendaraan sudah Over Capacity (Melebihi kapasitas) dilakukan Contra Flow ( Melawan Arus) di One way, walaupun sebelumnya diberlakukan sistem satu arah.
“Kami sudah siapkan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan,” kata Kepala Satuan (Kasat) Lalu lintas (Lantas) Polres Minahasa AKP Ruddy Repi.
Lanjut Repi, apabila jalur memadat atau penumpukan kendaraan dari arah Manado datang ke wilayah Minahasa dan terkurung di Tondano, maka akan dilakukan Contra Flow yang titiknya di Tataaran, tetapi hanya sebagian kendaraan, misalnya dari arah Boulevard menuju Tomohon juga menuju Manado melintasi wilayah Kasuang, kemudian jika terjadi kemacetan di Tataaran akan dilakukan buka-tutup dengan teknik kira-kira 50 kendaran dilepas kemudian di tutup lagi.
“Untuk akses-akses keluar kami harapkan kepada masyarakat menghindar dari kemacetan. Seperti tahun lalu untuk masyarakat ataupun pendatang agar tidak memarkir di badan jalan, tidak ada masyarakat dengan semena-mena melangsungkan suatu acara tanpa izin menggunakan badan jalan,” tegas Repi, Kamis (12/8/2018).
Dia pun berharap agar pemerintah setempat dan pendeta agar dapat mensosialisasikan hal ini di gereja, karena masih ada sisa waktu satu minggu, sementara untuk pengendara Repi berharap untuk tidak mengkonsumsi minuman keras (Miras).
“Hal yang tidak diinginkan di pengucapan syukur ini adalah tidak terjadi kecelakaan lalulintas yang fatal. Kita hanya mengatur lalu lintas agar lancar dan tidak mengatur lakalantas yang terjadi saat pengucapan,” paparnya. (rom)
