“Bantuan tidak seberapa. Namun, saya harap ini bisa ikut membantu warga yang menjalani isolasi mandiri,” kata Etis, sapaan akrabnya.
Diketahui, salah satu keluarga terpaksa menjalani isolasi mandiri di salah satu desa di Kecamatan Sonder. Ini untuk memutus “penyebaran” virus Covid 19.
Hal ini setelah terkuaknya kepala keluarga di desa tersebut terpapar virus asal Wuhan, Tiongkok itu.
Namun, virus Covid 19 diderita pria berprofesi sopir itu saat melaksanakan rutinitas bekerja di luar kecamatan Sonder.
Namun, pasien suspek atau PDP tersebut tengah dirawat di salah satu rumkit yang ada di Kota Tomohon.
Apresiasi diberikan pihak kecamatan Sonder. Camat Denny Mangundap SS menyebut inisiatif Petrix adalah bentuk kepedulian terhadap keluarga terdampak sangatlah positif.
Padahal tengah disibukkan dengan tugas-tugas sebagai pengayom masyarakat di kecamatan Sonder.
Disisi lain Bripka Petrix berharap tak ada stigma negatif terhadap mereka yang terdampak.
“Karena tetap ada pengawasan dari pihak terkait,” kata pria asal Remboken ini. (rm)