Pasca Peristiwa Pembunuhan, Aparat TNI/Polri Disiagakan di Remboken

TONDANO, (manadotoday.co.id) – Pasca kasus pembunuhan terhadap Jimmy Suoth (31) warga Desa Leleko Jaga III Kecamatan Remboken, 90 aparat gabungan dari TNI/Polri disiagakan di wilayah Remboken, Selasa (18/8/2015).

Penjagaan yang dilakukan aparat yang terdiri dari BKO Polda 30 orang, dan 60 personil gabungan Polres Minahasa, Polsek Remboken, dan Koramil Remboken, guna mengantisipasi aksi saling serang antara dua kelompok pemuda yakni dari Desa Leleko dan Paselatan.

“Penjagaan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya saling serang antar pemuda kedua Desa,” ujar Camat Remboken Arthur Palilingan, saat dihubungi manadotoday.co.id.

“Penjagaan ini demi menjaga keamanan agar makin kondusif, dan menjaga agar tak ada aksi serang lanjutan,” lanjut Palilingan.

Dia katakan, diharapkan kepada kelompok pemuda di dua Desa ini, untuk tak melakukan aksi-aksi yang membahayakan. Keamanan dan kenyaman harus diciptakan bersama agar tak menggangu aktivitas masyarakat pada umumnya.

“Mari kita saling menjaga keamanan dan kedamaian, apalagi saat ini kita masih dalam suasana merayakan HUT RI ke 70,” ucap Palilingan.

Sementara dari informasi yang didapat manadotoday.co.id, akibat peristiwa tersebut suasana di seputaran bendar Remboken terlihat agak mencekam, terlebih di malam hari. (rom)