TONDANO, (manadotoday.co.id) – Obyek wisata religius Bukit Kasih yang terletak di Desa Kanonang kecamatan Kawangkoan Barat Kabupaten Minahasa, akan diperluas kawasannya dan akan di tata kembali sedemikian rupa menjadi kawasan yang sangat strategis dan memiliki makna yang cukup mendalam bagi terwujudnya Kawasan Bukit Kasih sebagai miniatur kerukunan antar umat beraagam di Sulut.
Hal ini diungkapkan Pj. Gubernur Sulut DR. Sumarsono MDM, saat memberikan sambutan dalam perayaan HUT Minahasa ke 587 di Wale Ne Tou Minahasa, Kamis (5/11/2015).
“SK Menteri Kehutanan dan lingkungan telah menyetujui perluasan kawasan bukit kasih, dan komitmen pemerintah provinsi adalah mengembangkan obyek wisata ini menjadi lebih baik dan semakin di kenal oleh dunia internasional,” ucap Sumarsono.
Selain itu tambah Sumarsono, akan dibangun satu simbol keagamaan hingga menjadi enam yakni klenteng. Penambahan klenteng merupakan simbol bahwa negeri ini mengakui adanya 6 agama yang di akui oleh pemerintah, sehingga dengan terbangunnya klenteng ini akan semakin melengkapi kerukunan beragama yang lahir dan tumbuh di Sulut bahkan nasional.
Bukan cuma itu, menurut Sumarsono simbol kerukunan Sulut yang tergambar di kawasan Bukit Kasih, akan berubah nama menjadi Bukit Kasih Kawasan A J Sondakh, menurutnya A J Sondakh yang adalag mantan Gubernur Sulut merupakan tokoh inisiator dan pelopor di bangunnya Bukit Kasih.
“Bukit Kasih Kawasan A J Sondakh akan menjadi nama baru kawasan tersebut guna menghargai jasa dan komitmen beliau yang telah membangun kawasan ini hingga terkenal ke manca negara dan menjadikan Sulut sebagai daerah yang terkenal dengan kerukunannya,” pungkasnya. (rom)
