“Pemerintah berharap agar perayaan pengucapan syukur dirayakan dengan sederhana,” ucap Korengkeng.
Perayaan pengucapan syukur dirayakan atas berkat Tuhan yang diberikan lewat hasil pertanian serta perkebunan bagi masyarakat.
“Jadi tak ada hubungannya dengan pesta porah apalagi mabuk-mabukkan seperti yang selama ini dirayakan dalam pengucapan syukur,” tegas Korengkeng.
“Kami ingatkan kembali pengucapan syukur merupakan momen untuk mengucap syukur atas kasih, berkat dan penyertaan Tuhan bagi kita,” tambahnya.
Jelang pengucapan syukur nanti, Korengkeng juga meminta supaya masyarakat melakukan kegiatan bersih-bersih di sekitar tempat tinggal, mengingat tamu yang akan berkunjung juga akan memperhatikan tentang kebersihan. (rom)