TONDANO, (manadotoday.co.id) – DPD KNPI Minahasa melalui sekretarisnya Edwin Pratasik menegaskan, sebagai generasi muda pihaknya mendukung pemimpin Minahasa dengan segala programnya yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan hingga periode berakhir. “Tapi kami ingatkan agar sinergitas Bupati (Jantje Wowiling Sajow) dan Wakil Bupati (Ivan Sarundajang) tetap terjaga,” tegas Pratasik.
Pernyataan Pratasik dilontarkan menyusul makin ramainya isu renggangnya hubungan JWS-Ivansa selaku Bupati dan Wakil Bupati, disebabkan mendekatnya Pilkada Minahasa 2018.
KNPI juga mengingatkan kepada para birokrat harus netral sesuai UU ASN, sebab jika Bupati dan Wakil Bupati itu tugasnya jelas, namun ketika Bupati tidak ada otomatis Wakil Bupati yang harus menggantikan tugasnya, apalagi Rapat Koordinasi (Rakor) itu ditujukan untuk menampung aspirasi dari bawah.
Pratasik juga mengecam adanya tindakan aparat ASN yang mulai melakukan kampanye, bahkan sudah menyebut salah satu calon. Dia meminta agar ASN harus patuh pada aturan yakni bersikap netralitas. Sebagai generasi muda di Minahasa, pemuda KNPI siap mengawal pembangunan di Minahasa serta mendukung penuh pembangunan.
“Sebagai fungsi kontrol, pemuda siap mengkritisi kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat, seperti yang di sampaikan Bupati dan Wakil Bupati JWS-Ivansa saat menghadiri kegiatan KNPI belum lama ini. Silahkan pemuda kritisi pemerintah jika ada kebijakan yang tidak pro rakyat,” ucap Pratasik mengutip pernyataan JWS-Ivansa.
Sinergitas Bupati dan Wakil Bupati jangan sampai ternoda oleh karena kepentingan, masyarakat akan merasa dikhianati atas janji-janji kampanye dulu, jika ternyata Bupati dan Wakil Bupati tidak lagi sejalan dan seirama memimpin dan membangun Minahasa.
“Pilkada Minahasa 2018 masih jauh, kini selesaikan dulu tugas-tugas sebagai Bupati dan Wakil Bupati hingga massa kerja selesai, lepas itu silahkan bersaing secara sehat dan gentle dalam Pilkada Minahasa 2018 jika ingin mencalonkan diri,” pungkasnya. (rom)
