TONDANO, (manadotoday.co.id) – Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Minahasa semakin dekat. Bahkan jelang pesta demokrasi tersebut, suasana politik pun kian hangat. Sejumlah calon Bupati dan Wakil Bupati kini mulai bermunculan, berbagai manufer politik makin kental digaungkan di tengah-tengah masyarakat.
Meski demikian, Bupati Minahasa Drs.Jantje Wowiling Sajow, M.Si (JWS), berharap walaupun suasana kian panas, tidak boleh saling menjatuhkan, dan menempatkan aturan diatas segalanya.
Menurut JWS, semua elemen masyarakat wajib menciptakan suasana yang nyaman dan beretika sebagai wujud kualitas demokrasi di tanah Minahasa.
“Politik yang nyaman dan beretika, akan menjadikan kualitas Pemilukada Minahasa 2018 yang baik sehingga dengan sendirinya akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” ujar Bupati JWS
Lanjut dikatakan Bupati, politik harus dimainkan dengan elok dan santun agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk membuat suasana menjadi gaduh. Penyelenggara Pilkada yakni KPU dan Panwaslu, serta peserta yakni parpol maupun independen dituntut untuk menjalankan fungsi masing-masing secara berwibawa dan bertanggung jawab sesuai aturan main yang sudah diatur.
“Kita harus bisa mendidik warga supaya santun dalam berpolitik. Politik itu indah, dan keindahan itu akan terjadi jika dimainkan dengan nada-nada elok dan beretika,” tutur Bupati.
Bupati menambahkan, perbedaan merupakan sikap politik yang harus dihormati. Sebab perbedaan merupakan sebuah kekayaan yang harus ada dalam sistem demokrasi.
“Kita tidak tahu siapa yang akan terpilih sebab hal itu merupakan kehendak Tuhan. Yang harus kita jaga saat ini adalah nilai-nilai persatuan sebab hal itu sangat penting dalam membangun iklim politik yang sehat. Saya berharap kita tetap bersatu meski kita berbeda dalam menentukan sikap politik,” tutur Bupati, Senin (11/09/2017). (Rom)
