JWS – IVANSA Diminta Akur Hingga Akhir Jabatan

TONDANO, (manadotoday.co.id) – Kalangan masyarakat di Kabupaten Minahasa, angkat bicara terkait isu keretakan hubungan antara pasangan Bupati Jantje Wowiling Sajow dan Wakil Bupati Ivan Sarundajang atau JWS – IVANSA.

Menurut sejumlah warga, mereka terganggu dengan kabar keretakan hubungan JWS-IVANSA, yang berdampak negatif terhadap jalannya roda pemerintahan.

“Kami harap pak Bupati dan Wakil Bupati tetap fokus bekerja dan bekerja, tidak perlu menanggapi isu-isu miring dari orang-orang yang tak bertanggung-jawab yang ingin Minahasa kacau,” ujar Pekan Surya Masengi dan Hengky Umbas tokoh masyarakat Kawangkoan.

Hal yang sama diungkapkan warga Tondano James Lesar dan Jhon Kandouw. Menurut mereka JWS-IVANSA ternyata mampu memainkan isu tersebut menjadi sekedar isu yang tak bertanggung-jawab.

BACA JUGA:

Wawali Minta Dinas Kebersihan Manfaatkan Hasil Pengomposan di TPA

Ronald Kandoli Promosikan Potensi Pariwisata Minahasa Tenggara di Media Nasional

Peringati HKG ke-44, PKK Minahasa Tenggara Komitmen Dukung Program Pemerintah

Dishubkominfo Mitra Berlakukan Penyesuaian Tarif Angkutan Umum

Jalan Lowu-Kalatin Minahasa Tenggara Diaspal

Hari Ini, DPRD Minsel Rekam Aspirasi Konstituen

“JWS-IVANSA tak termakan dengan isu, mereka berdua tetap memegang sumpah dan janji selaku Bupati dan Wakil Bupati Minahasa dengan tetap melakukan tugas dan tanggung-jawabnya dengan profesional, jujur dan bertanggung-jawab,” tutur Lesar dan Kandouw.

Keduanya berharap JWS-IVANSA tetap bekerja, dan melanjutkan program-program pro rakyat, melahirkan prestasi, bangun Minahasa yang lebih baik dan bertanggung-jawab, sebab rakyat Minahasa senantiasi mendukung dan akan mensuport JWS-IVANSA dengan program-program besarnya, hingga periode 2013-2018 selesai.

“Minahasa harus dibangun dengan semangat dan kerja keras, kritik dan saran yang membangun harus di tanggapi dengan kerja, kerja dan kerja, sebaliknya kritik yang tak baik tidak perlu di tanggapi, tapi harus di jawab dengan prestasi dan kemajuan Minahasa,” pungkas keduanya. (ton)