JWS Harap Warga Minahasa Tak Sajikan Miras di Pengucapan Syukur

TONDANO, (manadotoday.co.id) – Pengucapan syukur masyarakat kabupaten Minahasa tinggal menghitung hari. Masyarakat mulai disibukkan dengan berbagai persiapan guna menyambut para tamu yang hendak berkunjung di hari yang spesial ini yang jatuh pada hari Minggu (24/7/2016).

Berbagai pesan sudah disampaikan sejumlah pihak, tak terkecuali dari Pemkab Minahasa, dengan harapan acara ini bisa berlangsung dengan lancar dan sukses. Seperti yang disampaikan Bupati Drs. Jantje Wowiling Sajow M.Si (JWS).

“Kami berharap masyarakat tak menyajikan minuman keras bagi tamu, itu yang pertama. Kemudian yang kedua perayaan pengucapan syukur bukan ajang pesta pora,” tegas JWS, Rabu (20/7/2016).

Pengucapan syukur merupakan momen dimana kita mengucap syukur atas segala berkat Tuhan bagi kita baik atas hasil pertanian kita maupun atas segala kesuksesan kita yang sudah kita raih.

Dikatakan JWS, miras sering menjadi pemicu lahirnya gangguan keamanan di masyarakat, terlebih disaat pengucapan syukur. Selain itu pengucapan syukur identik dengan serba baru serba mewah sehingga makna dari perayaan ini hilang, padahal bukan itu yang di harapkan.

“Kita mau mengucap syukur dan kalau kita mengucap syukur dengan cara-cara tak terpuji seperti di atas maka pastinya Tuhan akan murka,” papar JWS.

Ia pun mengingatkan, agar jangan sampai kita merayakan pengucapan syukur kita meninggalkan masalah, seperti kita harus berhutang, hal ini sering terjadi dan karena itu harus di hindari.

“Mulai saat ini kita rubah cara berpikir kita tentang perayaan pengucapan syukur dengan senantiasa mengedepankan kesederhanaan, dan saling menjaga keamanan,” pinta JWS. (rom)