Dinkes Provinsi dan Minahasa Kolaborasi Vaksinasi di Sonder

Rifky Roring (jas KNPI) dan Asisten 1 Pemkab Minahasa Dr Denny Mangala Msi dan penerima vaksin

SONDER, (manadotoday.co.id) – Akibat sempat mengalami kekosongan stok vaksin pada rentang waktu Juli-Agustus 2021 ternyata memicu naiknya warga Minahasa yang terkena Covid 19.

Dalam catatan mereka beber Asisten I Denny Mangala, kenaikan paling menonjol adalah rentang waktu antara Juli dan Agustus itu.

“Stok kosong kenaikan terjadi. Nah Ini yang mesti diingat seluruh masyarakat bahwa vaksin ini perlu dan mutlak. Disisi lain kosongnya stok menandakan warga Minahasa juga sebenarnya paham tentang hal vaksinasi,” katanya tanpa merinci detail data kenaikan tersebut.

Hal itu dikatakan Mangala dalam sambutan mengatas namakan Pemkab Minahasa jelang vaksinasi di balai desa Kolongan Atas, Kecamatan Sonder, Rabu (1/9/2021).

Mangala menggarisbawahi vaksinasi otomatis akan memperkuat kekebalan tubuh atau heard immunity meski di tengah masa pandemi Covid 19.

“Tidak perlu khawatir berlebihan. Karena pemerintah berkewajiban untuk menjalankan program ini demi masyarakat Minahasa juga agar aman, ” katanya.

Memang, diakui Mangala, vaksinasi belum tentu terbebas dari ancaman Covid-19. Hanya saja kekebalan tubuh masih lebih bagus daripada yang belum vaksin.

Tak lupa tak lupa Mangala menyampaikan terima kasih atas program KNPI Sulut dan Minahasa yang memotori pelaksanaan kegiatan dimaksud.

Kegiatan tersebut adalah yang kedua setelah sebelumnya di Benteng Moraya Tondano yang diprakarsai penuh Pemkab Minahasa pada Rabu (25/8/2021). Saat itu ada 554 vaksin yang diberikan.

Sementara di Sonder itu menjadi agenda bersama KNPI Sulut yang diketuai Rio Dondokambey dan KNPI Minahasa pimpinan Rifky Johanes Roring.

Pada kesempatan itu Rifky mengapresiasi masyarakat yang ikut ambil bagian dalam vaksinasi tersebut. Karena dengan begitu maka ada upaya strategis memutus mata rantai Covid-19.

“Juga dengan begitu maka kita semua ikut mendukung program pemerintah,” kata putra dari Bupati Minahasa Dr Royke Oktavian Roring, Msi ini.

Vaksinasi di Sonder itu melibatkan nakes dari Dinkes provinsi dan Dinkes Minahasa termasuk Puskesmas Sonder. Hanya saja dari 500 dosis yang disiapkan yang terpakai baru sekitar dua ratusan.

“Wajar jikalau masih ada kekhawatiran. Namun saya pribadi tetap berpendapat vaksin demi kesehatan kita juga,” tegas Harry Rumondor, salah satu warga Kolongan Atas yang mendapatkan vaksin astrazeneca.

Personil Puskesmas Sonder

Vaksinasi tersebut dipantau Kadis Kesehatan Minahasa dr Maya Rambitan MKes, staf khusus Bupati Ir Adri Palit dan staf ahli bidang hukum, politik dan pemerintahan Drs Steady Tumbelaka Msi, Camat Sonder Denny Mangundap SS, Sekcam Diany Dien SSTP dan pemdes Kolongan Atas.

Sebelumnya Kadiskes Minahasa mengungkapkan donasi 5.000 dosis Astrazeneca telah diterima Dinkes Minahasa dari Pemprov Sulut. Selain itu juga ada 2.500 dosis Sinovac dan 250 Moderna. Tiga jenis vaksin dimaksud itulah yang gencar diberikan ke warga Minahasa.

Kecamatan Sonder sendiri melalui Puskesmas setempat telah berapa kali melakukan vaksinasi di beberapa desa. Namun baru Rabu itu giliran Dinkes Provinsi dan Dinkes Minahasa turun tangan menyusul ketersediaan stok vaksin yang cukup.

“Masyarakat Sonder cukup tinggi keiginan melakukan vaksin. Karena sebelumnya telah ada vaksinasi pertama dan jadwal kedua nanti kisaran tanggal 15 dan 17 September. Nah yang belum sempat pertama itu yang datang hari ini,” kata dr Irene Limbat, Kapus Sonder.

Dari pantuan, kegiatan vaksinasi di Sonder dilaksanan dengan protokol kesehatan yang ketat. Peserta diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak. Selain itu, petugas juga selalu mensosialisasikan protokol kesehatan 5M yakni mencuci tangan, memakai maske, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas,(ryan)