Wabup Legi Harap FKUB Lahirkan Terobosan Visioner Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama

Wabup Legi Harap FKUB Lahirkan Terobosan Visioner Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama

RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mitra menggelar rapat koordinasi Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Rabu (15/9/2021).

Rakor tersebut dibuka oleh Bupati James Sumendap diwakili oleh Wakil Bupati Drs Jocke Legi, dan turut dihadiri oleh Ketua FKUB SulutnPendeta Lucky Rumopa, Kaban Kesbangpol Mitra Phebe Punuindoong, dan undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Wabup Legi menyampaikan agar FKUB terus melahirkan terobosan yang visioner sebagai organisasi yang menjaga kerukunan beragama di Kabupaten Mitra.

Dilanjutkan Wabup, FKUB memiliki peran sangat strategis, untuk itu diharapkan menjadi sarana menumbuhkan rasa saling menghormati antar sesama atau toleransi.

“FKUB merupakan miniatur kebhinnekaan. Kami berharap melalu kegiatan ini dapat terus melahirkan terobosan yang visioner dan rencana strategis untuk menumbuhkan nilai modernisasi toleransi beragama,” ungkap Jesaja Legi.

Menurutnya, organisasi ini tidak muncul begitu saja, tapi lahir dari hasil kesadaran bersama bahwa perpecahan dan egoisme golongan akan membawa kehancuran sehingga kerukunan dari hasil inisiatif bersama ini terus hidup.

“Komitmen ini diharapkan dapat tertanam kuat sehingga FKUB dapat semakin optimal dan mempertahankan nilai moderasi beragama yang selaras dengan jiwa Pancasila,” pungkasnya

Ditambahkannya, di masa ini menjadi tantangan kehidupan umat beragama agar terus muncul figur atau tokoh agama yang dapat mempersatukan dan merangkul, serta piawai melunakkan perbedaan.

“Sehingga umat beragama tidak terjebak dalam pandangan yang ekstrem. Dengan kerja sama yang baik ini maka kita bisa menikmati kehidupan yang harmonis,” jelasnya.

Sementara Ketua FKUB Sulut, Lucky Rumopa mengatakan, menjaga kerukunan selalu ditekankan Presiden Joko Widodo dan disampaikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey

Koordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat juga diharapkan terus dilakukan sehingga dapat meminimalisir segala kemungkinan yang buruk yang berbuntut pada perpecahan.

“FKUB diharapkan bukan sekedar mengobati luka, tapi mampu mencegah melalui strategi-strategi untuk menjaga kerukunan. Sebab kerukunan menjadi faktor penting jalannya pembangunan,” tandasnya.

Dirinya mengungkapkan bahwa saat ini Sulut masuk peringkat 4 untuk tingkat kerukunan, dan semua ini karena ada sinergitas antara tokoh agama dan pemerintah.

“Ini panggilan daripada trilogi kerukunan, yakni kerukunan dalam agama itu sendiri, kerukunan antar agama, dan kerukunan antara agama dan pemerintah,” jelasnya.

Berkaitan dengan masa pandemi saat ini, FKUB juga diharapkan dapat berperan dalam penanganan COVID-19 melalui pesan kepada umat untuk menaati protokol kesehatan.

“Dalam masa ini, satu sisi pemerintah harus menangani COVID-19 dan sisi lain menjaga kerukunan. Karena itu kita juga harus terus memonitor dan turut mengantisipasi,” tutupnya.(ten)