RATATOTOK, (manadotoday.co.id) – Mewakili Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH, Wabup Drs Jocke Legi membuka secara resmi Festival Budaya Ratatotok dirangkaikan dengan Safari Natal Kecamatan Ratatotok bertempat di Desa Ratatotok Timur, lebih tepatnya Pantai Lakban, Selasa (19/11/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Drs. Jocke Legi mengatakan, kemajemukan penduduk yang ada di Kecamatan Ratatotok banyak menyimpan potensi budaya. Sehingga, ketika dikemas dengan baik akan menjadi aset yang tidak ternilai harganya.
“Membentuk karakter dan budi pekerti masyarakat yang semakin tangguh, segera dapat menjadi momen utama pengembangan khususnya industri pariwisata di Minahasa Tenggara,”ujar Wabup.
Sebaliknya, apabila pembangunan di bidang kebudayaan kurang mendapat perhatian maka dikhawatirkan budaya yang bernilai tinggi yang sudah kita pupuk sejak berdirinya Ratatotok itu akan luntur.
“Bahkan kecanggihan teknologi, informasi dan komunikasi. Karena itu pengorbanan dan pengaplikasian seni dan budaya yang memiliki karakter, merupakan salah satu metode untuk penangkal efektif. Bahkan menjadi filter bagi kita semua,”pungkas Wabup.
Sedangkan menurut Camat Ratatotok Nortje Wulur S.Pd, dalam Festival Budaya Ratatotok ada banyak suku, agama dan ras yang bergabung menjadi satu.
“Kiranya dengan kegiatan ini bisa terus menumbuhkan rasa toleransi antar umat beragama,”tutur Camat.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Festival Budaya Ratatotok mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung selama seminggu, dari tanggal 18 November sampai tanggal 27 November 2019.
“Dengan bermacam-macam lomba diantaranya, Lomba Bintang Vocalia, Vocal Grub, semua kegiatan tersebut tidak di punggut biaya,”ungkapnya.
Adapun yang hadir dalam acara tersebut Kadis Pariwisata Mitra Sartje Togan, para mantan Camat Ratatotok, Kabag Humas dan Protokoler Arnold Mokosolang, serta Hukum Tua se-Kecamatan Ratatotok. (ten)
