Terpilih Aklamasi PA GMNI, Sumendap: Perjuangan Belum Selesai, NKRI Harga Mati

Terpilih Aklamasi PA GMNI, Sumendap: Perjuangan Belum Selesai, NKRI Harga Mati

RATAHAN, (manadotoday.co.id) – James Sumendap SH kembali terpilih sebagai Ketua Persatuan Alumni (PA) DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Sulut periode 2021-2025, Jumat malam (23/4/2021).

Terpilihnya aklamasi James Sumendap setelah 15 perwakilan cabang GMNI Kabupaten/kota se-Sulut yang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara, menyatakan dukungan penuh kepada gladiator politik untuk menakodai GMNI selama empat tahun.

Sebelumnya, Bung James Sumendap dalam sambutannya meyampaikan, berbangga kader terbaik GMNI boleh mendapatkan posisi yang strategis seperti walikota, bawaslu, termasuk KPU di Kabupaten dan Kota di Sulawesi Utara.

“Saya berbangga kader PA GMNI boleh menguasai lembaga-lembaga independen yang non pemerintah, juga boleh menempatkan kader GMNI di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI),”ujar Sumendap dihadapan peserta Konferda.

Disampaikan Sumendap, PA GMNI bukan kelompok pengajian, kelompok evalingsasi, tapi merupakan kelompok perjuangan.

“Saat ini kita sudah mulai dengan kaderisasi semua ketua PA GMNI di kabupaten dan kota adalah kader-kader muda generasi ke dua dari kami,”kata Sumendap.

Garis perjuangan ini kata Sumendap, butuh akses dalam rangka memperjuangkan kader-kader GMNI. Kader harus menyebar, menyusup dan merebut. Itu yang paling penting.

“Kita baru memulai. Banyak kader kita yang dipandang sebelah mata, tapi kita harus terus berjuang,” tambahnya.

JS yang juga merupakan Bupati Mitra dua periode ini menyebutkan, sebagai penganut ajaran marhaenis, kader GMNI harus mempertahankan NKRI sebagai harga mati.

“Beda tapi satu. Tak mengenal suku agama, primordial dan GMNI adalah tempat berkumpul para kaum nasionalis. Tugas kita masih luar biasa untuk mengawal anak-anak bangsa agar lebih eksis dalam pembangunan,” jelas bapak pembangunan Mitra ini.

Konferda tersebut dipimpin Andre Londong didampingi ketua cabang GMNI Mitra Franky Wowor.

Konferda PA GMNI dibuka oleh Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw.

Steven menyampaikan, GMNI jangan berpuas hati dengan posisi-posisi yang didapat, karena memiliki nilai ekonomi dan harus ada output namun yang terpenting memiliki outcom untuk membantu Panwaslu, Bawaslu, KPU begitu juga DPR dan birokrat.

“Saya mengutip apa yang dikatakan Soekarno bahwa kita jangan sampai menjadi menara daging mau berdiri sendiri ditonton orang sementara orang lain hampir mati,”ucap Wagub Kandouw.

Steven meyampaikan, lagu mars GMNI yakni menentang kemiskinan, itu kolerasi jelas seperti mendara daging, diharapkan GMNI yang punya jabatan tidak melupakan teman lain.

“Saya berharap kader-kader GMNI yang mempuyai jabatan tidak melupakan teman-teman lain,”tutup Wakil Gubernur Steven Kandouw.(ten)