RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Usai Kabupaten Minahasa Utara (Minut), kali ini Pemkot Kotamobagu sambangi Mitra untuk belajar terkait penerapan sistem non tunai penyaluaran dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS).
Dikatakan Kepala Pendidikan Mitra Ascke Benu, selain ingin mengetahui penerapan sistem non tunai penggunaan dana BOS, Pemkot Kotamobagu juga ingin mempelajari mekanisme penyampaian laporan aset dan akutansi.
“Jadi sudah ada dua daerah yang datang untuk belajar di Mitra terkait penyaluran dana Bos memakai sistem non tunai, yakni Pemkab Minut dan kali ini Pemkot Kotamobagu, selain itu mereka juga ingin mengetahui mekanisme penyampaian laporan tentang aset dan akutansi,”kata Ascke, Kamis (8/7/2021).
Benu menyampaikan, penyaluran dana bos non tunai untuk mewujudkan tata kelolah keuangan yang transparan dan efektif.
“Jadi setiap penerima manfaat dana BOS langsung diterima, dan ditransfer ke rekening penerima,”ungkap Ascke.
Selain itu kata Ascke, untuk pengadaan yang akan dilakukan pihak sekolah dengan sumber dana BOS, diwajibkan menggunakan sistem online yakni Sistem Informasi Pengadaan Sekolah.
“Untuk menjaga tidak ada penyelewengan, maka pengadaan yang akan dilakukan oleh pihak sekolah yang bersumber dari dana Bos, diwajibkan menggunakan sistem online yakni Sistem Informasi Pengadaan Sekolah,”ujarnya.
Perlu diketahui Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menjadi daerah pertama di Sulawesi Utara (Sulut) yang menerapkan transaksi sistem non tunai penyaluran Bantuan Sekolah (BOS).(ten)