Nilai Mampu Sejahterakan Masyarakat Sulut, Artly Kountur Yakin OD-SK Dua Periode

Dinilai Mampu Sejhatrakan Masyarakat Sulut, Artly Kountur Yakin OD-SK Lanjut Dua PeriodeRATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Penetapan pasangan Olly Dondokambey-Steven Kandouw (OD-SK) sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut 2020 oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri pada Rabu (19/2/2020) belum lama ini, mendapat dukungan dari Legislator PDI Perjuangan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Artly Kountur. Dirinya siap bekerja memenangkan pasangan OD-SK dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut) 2020.

Bukan hanya itu, senada dengan pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Mitra James Sumendap, dirinya yakin Mitra dapat menjadi barometer kemenangan OD-SK.

Hal ini tentunya bukan tanpa dasar, mengingat program OD-SK selama memimpin Sulut dirasakan sangat menyentuh dan telah memberi bukti, bukan hanya janji.

“Sebagai petugas partai, saya siap bekerja dan memenangkan pasangan Olly Dondokambey – Steven Kandouw. Saya yakin apa yang dilakukan OD-SK untuk Sulut akan mampu membawa mereka memimpin Sulut untuk dua periode,” ungkap Artly Kountur.

Sementara dari data yang dilansir BPS Sulut, kesejahteraan masyarakat Sulut dari tahun ke tahun mengalami perbaikan dan terus membaik.

Jika menilik angka kemiskinan yang sebelumnya relatif tinggi, dimana Tahun 2015 jumlah penduduk miskin sekira 217,150 dari total populasi penduduk sekira 2.412.118 jiwa atau 8,98 persen, namun dengan salah satu program prioritas ODSK (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan), angka kemiskinan di Sulut berangsur-angsur menurun.

Puncaknya per September 2019, jumlah penduduk miskin turun menjadi 188 ribu orang dan angka persentase penduduk miskin turun menjadi 7,1 persen atau sebesar 3,1 ribu jiwa.

“Jika dibandingkan rentang angka kemiskinan Nasional dengan Sulut di tahun 2019 cukup jauh dan berada di angka 9,22 persen, sedangkan Sulut di angka 7,51 persen. Sementara Sulut di tingkat regional adalah provinsi yang memiliki penduduk miskin terendah,” tandas Ketua Komisi Satu DPRD Mitra ini.

Selain itu, penurunan angka kemiskinan ini ternyata berjalan seiring dengan penurunan tingkat pengangguran di Sulut.

“Tahun 2016 tingkat pengangguran sebesar 7,82 persen, sedangkan tahun 2017 menurun menjadi 7,18 persen. Sementara penurunan itu berlanjut di tahun 2018 sekira 6,86 persen, serta tahun 2019 sebesar 6,25 persen,” tukasnya.

Sementara sejak 2016 hingga 2020, Upah Minimum Provinsi (UMP) Sulut terus mengalami peningkatan dan persentase kenaikan UMP setiap tahun berada di kisaran 5 persen lebih.

“Seperti yang telah diumumkan oleh Gubernur Olly Dondokambey, SE, UMP Sulut Tahun 2020 sebesar Rp.3.310.723 atau naik 8,51 persen dari UMP tahun 2019 sebesar Rp.3.051.076. Sama seperti tahun sebelumnya masuk kategori tertinggi ketiga di Indonesia,” pungkas Artly Kountur.

Selain itu, perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Sulut di Januari 2020 menunjukkan perkembangan positif, yakni sebesar 99,27 atau naik 0,75 persen dibanding bulan sebelumnya, sedangkan NTUP (Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian) sebesar 99,51 atau naik 0,78 persen dibanding bulan sebelumnya.

NTP di Kelompok Perikanan Tangkap juga tumbuh dan di Bulan Desember naik 0,47 persen menjadi 114,58, dengan Nilai NTUP turun 1,68 persen menjadi 135,35 di bulan Desember.

Hal yang sama juga terjadi di Kelompok Budidaya Ikan dan NTPi naik 2,65 persen menjadi 93,89 di bulan Desember, sedangkan untuk NTUP naik 0,39 persen menjadi 109,57 di bulan Desember.

Sementara berdasarkan data BPS, Sulut adalah daerah paling bahagia ketiga di Indonesia dengan Indeks Kebahagiaan Sulut tahun 2017 (Indeks Kebahagiaan terakhir) berdasarkan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) sebesar 73,69 pada skala 1-100.

“Secara nasional, Indeks Kebahagiaan Sulut berada di peringkat ketiga tertinggi, yakni sebesar 73,69, setelah Maluku Utara (75,68) dan Maluku (73,77),” tuturnya.

Lanjut ditambahkannya, sinergitas dengan pemerintah pusat juga sangat baik sehingga berbagai bantuan untuk pembangunan, terutama untuk infrastruktur terus mengalir ke Sulut.

“Sebagaimana yang diungkapkan Gubernur Olly Dondakmbey pada Sulut Expo lalu, tahun ini pemerintah pusat akan memberikan bantuan sebesar 3,2 triliun rupiah untuk pembangunan infrastruktur di Sulut,” tutupnya.(ten)