“Saya sendiri sudah tak pernah makan dan minum di tempat semacam ini, karena tempat makan tradisional sering dipakai para orang tua dulu. Tempat makanan seperti ini ke depan akan kami kembangkan untuk menjadi daya tarik para wisatawan,”ujar Wabup didampingi Kadis Disparbud Mitra Satje Taogan.
Tempat makan dan minum warga masyarakat Kasarengan Tounsawang biasa di sebut Kozong artinya piring, sedangkan gelas atau tempat minum biasa disebut Lepan.
“Ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari orang tua kita, saya rasa perlu kita lestarikan kembali. Karena saat ini mulai dengan dimakannya waktu sejarah mulai kita lupakan, karena itu pada saat ini saya berharap agar warga masyarakat jangan pernah lupakan sejarah melainkan terus dikembangkan demi anak cucu kita,”tutup Wabup Legi. (ten)