Kualitas Dikeluhkan Warga, Pemkab Mitra Ancam Tak Beli Beras Bulog

Kwalitas Beras Bulog di Keluhkan Warga, Pemkab Mitra Ancam Tak Beli Beras BulogRATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Masyarakat mengeluhkan kualitas beras yang disalurkan pihak Badan Usaha Logistik (Bulog) Sulut kepada warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).

Tommy Polandos, salah satu warga sekaligus agen e-warong yang menjadi penyalur BPNT mengungkapkan jika awalnya beras yang dipesan dari pihak Bulog adalah beras dengan kualitas premium. Setelah proses penyaluran ternyata didapati kondisi beras justru bukan beras premium, melainkan beras non premium berkualitas rendah.

“Kami sebagai agen e-Warung sejak awal mememasan beras premium dengan harga yang sesuai. Akan tetapi setelah sampai ke kita, ternyata bukan beras premium, melainkan beras kualitas rendah,” terang Tommy Polandos, salah satu agen e-warong di Kecamatan Ratahan Timur.

Dia juga menambahkan jika keluhan warga disampaikan setelah mengkonsumsi beras yang disalurkan. Selain berpengaruh pada rasa setelah dimasak. Warnanya juga terlihat kuning. Hal ini diakui Tommy, sudah disampaikan ke pihak Bulog. Akan tetapi dirinya justru direspon kurang baik oleh salah satu pihak Bulog.

“Kebetulan ada nomor pihak Bulog yang diberikan ke agen sebagai media komunikasi. Tapi setelah kami mengeluh soal kualitas beras, saya justru dimarahi dan dikeluarkan dari grup WhatsApp Agen BPNT Mitra,” terangnya.

Pihak pemerintah kabupaten melalui Dinas Sosial (Dinsos) selaku instansi berwenang terhadap penyaluran BPNT ini mengaku sudah mendengar adanya keluhan ini. Kepala Dinsos Mitra, Frangky Wowor S.Sos, mengungkapkan, pihaknya sudah menghubungi pihak Bulog untuk mempertanyakan hal ini.

“Iya kita sudah telefon. Kami ingin ada penjelasan terhadap kwalitas beras yang dikeluhkan,” terang Woworr.

Dia kemudian memastikan jika nantinya hal ini tidak mendapat perhatian serius pihak Bulog, maka pihak Dinsos akan meminta seluruh agen e-warong untuk tidak lagi mengambil beras dari Bulog.

“Kita komunikasi dulu. Tapi kalau tidak ada langkah baik, ya dengan terpaksa kita tidak lagi beli dari Bulog,” timpalnya.(ten)