Komunitas Mapalus Sulut dan Dinas Pertanian Mitra Sosialisasikan Pembuatan Biosaka

PASAN, (manadotoday.co.id) – Bangkitkan kedaulatan pangan, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) lewat Dinas Pertanian bekerja sama dengan Komunitas Mapalus Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan penyuluhan kepada para petani yang ada di Kecamatan Pasan, Rabu (8/3/2023).
Dalam kegiatan penyuluhan itu, para petani diajak mempraktekan bagaimana pembuatan Biosaka yang diambil dari segala macam dedaunan dijadikan pupuk cair.
“Kami Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara melalui Dinas Pertanian tentu saja bersyukur, para petani lebih khusus di Kecamatan Pasan boleh diberikan penyuluhan dalam hal ini biosaka atau bahan organik untuk para petani,” ujar Kepala Dinas Pertanian Ir. Fecky Monigir.
Adapun manfaat dari Biosaka untuk meningkatkan produksi tanaman. Produknya diambil dari tanaman yang ada di dekat lokasi tempat kegiatan.
“Hal ini sangat berguna dalam rangka kita meningkatkan produksi, lebih produksi pangan yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara,” pungkasnya.
Monigit berharap, para petani boleh menyerap apa yang didapat dari penyuluhan tersebut. Karena, ilmu ini termasuk metode yang baru.
“Berdasarkan pengalaman yang sudah mencoba produk ini, sangat berguna untuk peningkatan produksi sekitar 30-40 persen. Tentunya ini menjadi berkat kita asalkan kita mau diterapkan ditempat kita berusaha,” harapnya
Sementara Ketua Komunitas Mapalus Sulut Prisilia Rondo mengatakan, pihaknya memperkenalkan apa itu Biosaka.
“Biosaka itu bukan berupa pupuk tetapi merupakan elisator. Sangat berguna bagi para petani,” ujar Isteri anggota DPRD Jawa Timur dari fraksi PDI Perjuangan Ir. Mindo Sianipar ini.
Lebih lanjut dijelaskan Rondo, bahan-bahan diambil dari tanaman-tanaman di sekitar.
“Biosaka ini, dalam arti kita kembali ke alam. Jadi mengunakan tumbuh-tumbuhan di sekitar kita. Tentunya menjadi bahan organik,” tutur Rondo yang bakal bertarung untuk DPRD Provinsi Sulut.
“Kami juga mempunyai tiga produk yaitu, Bionutrisi untuk ternak, Biodekom, serta Boc. Kesemuanya itu kami bagikan secara gratis kepada masyarakat dalam hal ini kelompok tani yang tentunya serius dalam mengelola pertaniannya. Tentunya kamu ucapkan terima kasih kepada dalam hal ini pemerintah provinsi dan di Minahasa Tenggara Dinas Pertanian,” ucap Rondo.
Adapun kata dia, tujuan tujuan bukan saja Swasembada pangan tetapi merebut kedaulatan pangan.
“Karena itu kita harus mulai dari diri kita sendiri, mulai dari keluarga sendiri. Tetapi yang terpenting untuk kita berkebun maupun menanam, dan dimulai dari diri kita sendiri, keluarga kita. Apa yang boleh kita menanam kita menanam,” himbau Rondo.
Adapun ikut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Sekertaris Dinas Abdul Karim Pontoh dan Camat Pasan Rommy Mewengkang, SE.(ten)