RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Sekira 60 anggota badan adhoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 12 Kecamatan di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) resmi dilantik oleh Ketua KPU Wolter Dotulong, di Resto Tombatu, Sabtu (29/2/2020).
Upacara pengambilan sumpah/janji PPK Mitra untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut) Tahun 2020 diikuti dengan pembacaan dan penandatanganan Pakta Integritas.
Perekrutan badan adhoc ini telah melalui seleksi terbuka dan melewati tiga tahapan seleksi, yakni administrasi, tertulis, dan wawancara.
“Dalam perekrutan badan adhoc ini kami tetap berpijak pada PKPU Nomor 13 Tahun 2017, yakni terbuka untuk umum, selama memenuhi persyaratan dan memiliki kemampuan, serta berkomitmen untuk memberikan diri menjadi penyelenggara,” ungkap Ketua KPU Mitra Wolter Dotulong, didampingi Komisioner KPU lainnya, yakni Otniel Wawo, Otnie Tamod, Irfan Rabuka, dan Johnly Pangemanan.
Sebagai seorang penyelenggara, memiliki kode etik dan kode perilaku yang harus ditaati sehingga dirinya mengingatkan agar PPK Mitra yang baru dilantik ini dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, serta selalu berkoordinasi dengan pimpinan.
“Sebagai penyelenggara kita tidak hanya dituntut memahami aturan dan profesional, namun juga harus bisa menjaga sikap. Keberhasilan seorang penyelenggara diukur dari keberhasilan suatu hajatan pemilihan, baik pemilihan umum, presiden, dan kepala daerah,” tukasnya.
Ia berharap proses Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Tahun 2020 di Mitra dapat berlangsung aman dan lancar.
“Mari kita dukung terselenggaranya agenda Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut yang demokratis dan berintegritas di Kabupaten Mitra,” pungkas Wolter Dotulong.
Usai pelantikan dan pembacaan pakta integritas, 60 anggota PPK Mitra mengikuti orientasi dengan lima komisioner KPU Mitra sebagai pemateri.
Turut hadir, Ketua Bawaslu Mitra Jobby Longkutoy bersama anggota Amran Ibrahim.(ten)
