RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Setelah Ketua DPD PAN Minahasa Tenggara (Mitra) Felmy Pelleng terpilih sebagai Sekretaris DPW PAN Sulut, sejumlah kandidat partai yang berslogan ‘politik tanpa gaduh’ itu bertarung dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) di Kabupaten Mitra.
Ada 7 nama terjaring untuk dipilih menjadi Ketua DPD PAN MInahasa Tenggara di gedung Wale Wulan Lumintang Kelurahan Tosuraya.
Mekanisme penjaringan dilakukan pada ketujuh kader partai tersebut hingga meninggalkan empat kader saja. Dalam pemilihan sebentar, dilakukan secara musyawarah didampingi pihak DPW PAN.
Mantan Ketua DPD PAN Mitra Felmy Pelleng menyatakan, pelaksanaan Musda dilakukan sesuai dengan mekanisme.
‘’Yang pasti kita melakukan politik tanpa gaduh. Penjaringan calon dilakukan pada mereka yang mendaftarkan diri, dijaring lagi hingga menyisakan empat kader yang dinilai potensial. Nah dari sana akan dipilih siapa yang dinilai layak untuk memimpin partai,”ujar Pelleng, Rabu (28/9/2016).
Siapapun yang terpilih nanti lanjutnya, dapat mengembangkan dan membesarkan partai apalagi sekarang menyertakan sebanyak 3 kadernya di DPRD Mitra.
“Ini harus terus berkembang dan melebar ke masyarakat luas di Mitra. mudah-mudahan akan terus eksis serta dapat bersaing dengan partai besar lainnya di Mitra,” ujar Peleng.
Sementara sejumlah kader partai PAN ini menilai pelaksanaan Musda dengan berlandaskan politik tanpa gaduh sangatlah menguntungkan. “Karena ini jauh dari kata money politik. Karena yang dipilih dilihat dari sepak terjangnya di lapangan apakah layak atau tidak,” ujar Rita Legi salah satu kader partai yang juga masuk dalam 7 nama yang terjaring.
Adapun ketujuh nama yang terjaring, masing-masing Kisman Hala, Vanda Rantung, Tommy Lumintang, ketiganya tercatat sebagai anggota DPRD Mitra, selanjutnya Rita Legi, Julfan Yunus, Imanudin Kadi dan Kasi Malalonto. (ten)