Tantangan tersebut disampaikan panelis Dr Ferry Daud Liando dalam debat publik penajaman visi misi calon, yang digelar oleh KPU Mianahasa Tenggara, di Wale Lumintang, Selasa (6/3/2018).
Menurut Liando, Pilkada berkualitas indikatornya adalah Pilkada tanpa politik uang. Karena itu, kontestan Pilkada harus menghindari hal ini, bahkan punya komitmen besar untuk tidak melakukannya dengan cara apa pun.
Menjawab hal tersebut, Sumendap pun dengan tegas menyatakan bahwa sejak menjabat sebagai bupati, komitmen ini sudah dilakukan. Diantaranya dengan mengubah pemikiran masyarakat pragmatis yang menilai seorang pemimpin bukan dari kekayaannya, melainkan dari komitmen membangun daerah.
“Dari awal saya sudah tegaskan bahwa kami adalah beda dari yang lain. Saya mengambil pasangan saya dari kalangan pedagang. Ini untuk membuktikan bahwa orang kecil juga bisa pimpin Daerah,” ungkap Sumendap. (ten)