Dampak Covid-19, Omset SPBU Ratahan Menurun 50 Persen

received_2684847441734642RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Dampak Covid-19 yang terus meningkat setiap harinya berpengaruh hingga ke sektor perekonomian.

sejumlah sektor bisnis perlahan merosot. Salah satu yang terpantau di Kabupaten Mitra, yakni penjualan bahan bakar yang mengalami penurunan omset sebanyak 50 persen dari biasanya. Angka tersebut, imbas dari aturan pemerintah yang mengharuskan semua aktifitas diluar rumah dibatasi ditengah Pandemi Covid-19.

Pemilik dan juga pengolah SPBU Ratahan, Ronald Kandoli yang juga mantan Wakil Bupati Mitra mengatakan, saat ini omset didapat menurun drastis hingga mencapai angka 50 persen.

“Memang sebagai pelaku usaha dalam sektor ini mengakui adanya penurunan omset angka beli bahan bakar,” tutur Kandoli, Jumat (17/4/2020).

Akan tetapi, ia memaklumi dengan situasi dan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah ditengah memerangi Covid-19 ini.

“Kita juga sebagai pelaku usaha memaklumi situasi yang ada. Dan kita tidak menyalahkan siapa pun dalam hal ini. Malahan kita mendukung pemerintah saja, agar upaya-upaya yang dijalankan, bisa berdampak baik dengan pemutusan mata rantai perkembangan Covid-19 di tanah air dan di wilayah Mitra,” terang pebisnis asal Ratahan ini.

Meski begitu, pelayanan kepada para pembeli bahan bakar di SPBU yang dikelolanya terus dijalankan, karena menurutnya itu juga sangat membantu masyarakat dalam ketersediaan bahan bakar.

“Dengan kata lain, kita juga membantu pemerintah dalam ketersediaan kebutuhan bagi suatu wilayah meski daya jual saat ini ditengah penurunan yang luar biasa,” bebernya.

Ia juga menginstruksikan para pekerjanya untuk mengikuti aturan yang diberlakukan pemerintah lewat protokol Satgas Covid-19 Mitra, yakni memberikan pelayanan dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

“Saya juga menitip pesan kepada setiap pekerja, bila para pembeli bahan bakar hendak mengisi jenis bahan bakar, diingatkan agar selama beraktifitas jangan lupa mengenakan masker dan sering mencuci tangan. Itu sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah di Minahasa Tenggara,” jelas Ronald Kandoli

Diketahui, untuk pasokan bahan bakar saat ini, masih terbilang aman sesuai dengan daya beli yang boleh dibilang pada posisi dibawah rata-rata. (ten)