Canangkan Kampung Tangguh, Bupati JS Tingkatkan Penanganan Covid-19 di Desa

Canangkan Kampung Tangguh, Bupati JS Tingkatkan Penanganan Covid-19 di Desa

RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Bupati James Sumendap SH didampingi Wakil Bupati Jocke Legi mencanangkan Kampung Tangguh untuk seluruh desa dan kelurahan di Minahasa Tenggara (Mitra) guna mencegah penyebaran Covid-19, Senin (8/2/2021).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Mitra, Marty Ole, S.Mn, Kapolres Mitra, AKBP DR Rudi Hartono, SIK,M.Si, Dandim 1302 Minahasa, Letkol Inf Herbeth Andi Amino Sinaga, S.Ip, serta Sekda Mitra, David Lalandos, AP.MM, para asisten, kepala SKPD, staf ahli bupati, camat, Kapolsek serta Danramil, hukum tua/lurah serta para ketua BPD.

Dalam sambutannya, James Sumendap mengatakan, pertama yang harus dilakukan dalam program desa dan kelurahan tangguh yaitu penanganan Covid-19. Ini kata dia sejalan dengan slogan Mitra saat ini yakni Melaju21, artinya siaga satu dalam penanganan Covid-19.

“Sejak Bulan Maret 2020, persoalan (Covid-19) ini belum terselesaikan, tapi lambat laut Kabupaten Mitra akan berusaha menyelesaikan semua yang dihadapi, tidak lain adalah melawan Corona. Selain itu, Presiden RI, Kapolri, dan Panglima TNI telah mengawinkan program desa/kelurahan tangguh dan siaga Covid-19, sehingga mulai hari ini Mitra akan kembali ke penanganan di desa dengan membangkitkan kearifan lokal,”kata Sumendap.

“Hari ini saya akan menandatangani Surat Keputusan Bupati berkaitan penanganan Corona di desa. Nanti ini dijabarkan oleh para hukum tua terkait apa yang harus dilakukan dalam penanganan Covid-19,” sambung Gladiator Politik.

Kabupaten Mitra sendiri telah berupaya maksimal dan melakukan semua hal berkaitan dengan pencegahan Covid-19, seperti rapid test antigen bagi seluruh hukum tua dan lurah dan ini dipastikan akan terus berlanjut.

“Minggu depan kita akan rapid test massal perangkat desa, bahkan para pemuka agama. Kita akan test mereka yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” tegasnya.

Sementara berkaitan dengan penanganan Covid-19 di desa, dirinya meminta hal ini menjadi perhatian semua pihak, lebih khusus BPD (Badan Permusyawaratan Desa) untuk bertindak pro aktif dan bersama mengawasi pelaksanaannya di desa masing-masing.

Sebab menurutnya, hal ini bukan lagi persoalan pemerintah saja, tapi sudah menjadi persoalan semua elemen masyarakat, persoalan universal umat manusia sehingga semua berkewajiban turut serta menangani masalah ini.

“Kita semua terpanggil demi menyelamatkan saudara kita, keluarga kita, dan terutama diri kita sendiri. Tetap kita harus kedepankan protokol kesehatan dalam hal penanganan pandemi global ini,” katanya.

Berkaitan dengan penerapan disiplin protokol kesehatan, dirinya minta ditangani dengan serius dan nanti akan didukung oleh Kepolisian dan TNI, serta Satuan Polisi Pamong Praja apabila ada pelanggar protap sehingga dapat langsung ditindak. Perangkat Desa dan BPD juga diminta untuk menjadwalkan penjagaan di mana satu desa hanya satu pos penjagaan, yakni di pintu utama.

“Diharapkan topangan dan keterlibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat guna lancarnya kegiatan ini sebab kita harus bersama-sama menangani persoalan Covid-19,” katanya.

Ia menambahkan, dalam menangani dan memerangi virus corona harus mengedepankan protokol kesehatan dengan tidak mengabaikan bidang perekonomian.

“Ekonomi akan berjalan dan bergerak terus, sambil tetap menangani ketertiban masyarakat yang secara serius,” tutupnya.(ten)