BNI Cabang Ratahan Siap Tunjang Program Pemkab Mitra Melalui BumDes

received_2526243474326902RATAHAN, (manadotoday.co.id) – PT Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara, siap tunjang program Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara melalui program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Ini dilakukan guna mewujudkan kemandirian perekonomian di desa dan daerah pinggiran sebagaimana yang tertuang dalam Nawacita.

BNI mempunyai produk yaitu Agen46 yang sudah digunakan oleh beberapa BumDes yang ada di Minahasa Tenggara. Produk Agen46 ini sangat membantu masyarakat di desa karena mereka tidak perlu lagi bersusah payah ke bank karena di desa sudah bisa melakukan transaksi pembayaran seperti layaknya bank kecil.

“Saat ini BNI Cabang Ratahan mempuyai produk yaitu Agen 46 untuk membantu Masyarakat yang ada didesa pasalnya, produk ini masyarakat tidak perlu lagi susah-susah ke Bank karena suda bisa melakukan transaksi pembayaran layaknya Bank kecil, “kata Kepala Cabang BNI Ratahan, Jesica Mende.

Jesica yang didampingi Assistant Branchless Banking Handry Pontoh, mengatakan, Agen 46 ini merupakan perpanjangan tangan dari BNI, karena dengan adanya fee dari BNI untuk setiap transaksi yang dapat diterima oleh Agen 46, dapat memberikan keuntungan kepada BumDes.

“Jadi kerja sama BNI dan BUMDes menjadi metode dan solusi untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah yang memiliki akses terbatas ke lembaga keuangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,”tandas Istri tercinta Enrico Sarilim ini.

Sementara Direktur BumDes Desa Pangu Kota, Kecamatan Ratahan Timur, Marvel Pandeleke, memberikan apresiasi kepada BNI yang telah menunjang program Pemerintah melaui BumDes. Lewat produk Agen 46 akan membantu masyarakat Desa Pangu Kota.

Pemerintah lewat Undang-undang Desa mengamanatkan pemberdayaan masyarakat lewat Bumdes. Ini sebuah peluang bagi desa untuk bisa memiliki badan usaha yang bisa menunjang perekonomian desa. Kedepannya jika Bumdes dikelola, maka selain pemberdayaan masyarakat, juga akan memberikan bonafit bagi desa untuk bisa lebih mandiri.

“Nah yang dibutuhkan sekarang adalah bagaimana ada satu kesepahaman visi antara Bumdes, Pemerintah Desa dan Kabupaten. Karena ini terkait hibah modal usaha untuk menunjang Bumdes,” ujar Marvel.

Untuk beberapa Bumdes di Mitra sendiri saat ini memprioritaskan untuk pengembangan Pariwisata. Ini tentunya sejalan dan terkoneksi dengan program pemerintah. Tinggal kemudian bagaimana Bumdes bisa berkreasi dan berinovasi. Mengakomodir potensi di desa masing-masing.

“Belajar dari beberapa Bumdes di daerah lain yang kini sukses dengan bonafit yang miliaran rupiah dan bisa mengangkat citra Desa, “tandas Marvel.(ten)