Akan Dijadikan Lokasi Wisata, Wantasen: Stop Aktifitas Pertambangan di Kebun Raya Ratatotok

Ancam Lokasi Pariwisata Dan Pusat PendidikanRATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Mocthar Wantasen menegaskan, agar tidak ada aktifitas tambang liar di lokasi Kebun Raya Ratatotok karena hutan lindung milik negara itu nantinya berdasarkan master plan akan dijadikan lokasi pariwisata dan pusat penelitian berbagai tanaman.

“Kita terus melakukan pengembangan di wilayah tersebut terkait aktifitas penambang yang ada. Selaku dinas terkait, kita terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu pemerintah dalam mengamankan para pelaku penambang saat ini,” ujar Wantasen, Jumat (29/5/2020).

Diketahui, pihak DLH yang membawahi persoalan aktifitas di Kebun Raya Megawati Soekarnoputri Ratatotok, telah melakukan kesepakatan bersama dengan pihak UPTD untuk memberikan laporan ke pihak Kepolisian Resor (Polres) Mitra untuk ditindak lanjuti terkait aktifitas yang ada didalamnya.

“Untuk itu, sekali lagi sebagai penanggung jawab dari kebun raya, kita menghendaki agar semua aktifitas yang ada didalam bisa dihentikan secara total,” kata Wantasen.

Dikatakannya juga, pihak pemerintah akan mengantisipasi kemungkinan buruk, bila nantinya lokasi tersebut dibuka sebagai tempat wisata dan pusat penelitian.

“Bisa kita lihat, dengan adanya aktifitas sebelumnya dari PT Newmont, tanah yang ada telah gembur dan renggang. Dan bila ditambah lagi dengan aktifitas sekarang, bisa dipastikan nantinya setelah dibuka sewaktu-waktu sebagai lokasi umum tempat wisata dan lokasi penelitian bisa saja memicu bencana,” pungkas Kadis DLH.

Struktur tanah yang tak stabil, kemungkinan adanya gempa, kemungkinan terburuk yakni longsor besar bisa terjadi.

“Itu kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi. Dan bisa sangat berakibat fatal dikemudian hari,” tandas Wantasen.

Untuk itu, sebagai kawasan hutan untuk tujuan khusus menjadi pusat pariwisata dan tempat pendidikan dan penelitian dan tumbuhan, pihaknya berharap kerja sama masyarakat agar melestarikan wilayah tersebut demi masa depan.

“Saat ini, pembangunan tetap jalan untuk tahap ketiga yakni pembangunan pusat informasi. Tahap awal kan telah dibangun yakni pembuatan gerbang, perkantoran, dan daya listrik. Kemudian tahap dua pembuatan taman tematik disekitar wilayah tersebut, dan saat ini sementara jalan tahap ketiga yakni pembangunan akses jalan dan pusat informasi,” jelasnya.

Ia menambahkan, nantinya kebun raya Megawati Soekarnoputri bisa dijadikan layaknya kebun raya bogor dan kebun raya lainnya.

“Itu yang diharapkan, sehingga selain lokasi wisata yang dilestarikan, penelitian berbasis edukasi juga tetap jalan seiring berkembangnya pembangunan di Kebun Raya Ratatototok,” kuncinya. (ten)