Warga Minta Pemkab Minsel Anggarkan Kendaraan Damkar di Setiap Kecamatan

Chris Paoki salah satu tokoh masyarakat di wilayah Minsela. (ist)

AMURANG, (manadotoday.co.id) –
Bencana kebakaran kerap terjadi di sejumlah Desa di wilayah Minahasa Selatan bagian atas (Minsela) seperti di Kecamatan Motoling, Kumelembuai, Tompasobaru dan Modoinding.

Akibatnya ketika bencana kebakaran terjadi, warga hanya bisa pasrah melihat bangunan habis terbakar karena tidak ada sarana mobil pemadam di lokasi bencana.

Nah, sebagai langkah antisipasi meminimalisir bencana kebakaran di wilayah yabg berjauhan dengan Ibu Kota Kabupaten Minsel, warga mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dapat menganggarkan sarana mobil pemadam kebakaran di setiap Kecamatan.

“Nah jika hanya mengandalkan mobil damkar yang lokasinya di Ibu Kota Kabupaten yakni Amurang tentu tidak akan efektif. Sebab daerah seperti Minsela. Tareran, Tatapaan, Sultra, Tenga dan Sinonsayang pasti tidak akan terlayani. Dan jika ada bencana kebakaran dapat dipastikan bangunan sudah rata tanah baru kemudian kendaraan damkar tiba di lokasi,” tandas tokoh masyarakat Minsel Chres Paoki.

Iapun berharap di pemerintahan yang baru Kabupaten Minsel Frangky Donny Wongkar – Petra Yanni Rembang (FDW-PYR) akan memperhatikan aspirasi warga soal mobil damkar untuk kemudian di tempatkan di sejumlah Kecamatan.

“Kalau kemampuan keuangan daerah belum cukup untuk dianggarkan di setiap Kecamatan, minimal di lima Daerah pemilihan yang tersebar di Kabupaten Minsel, seperti ketika menganggarkan mobil ambulance di Tahun 2021 ini. Mudah-mudahan kedepan dapat terealisasi,” tukas Paoki. (lou)