AMURANG, (manadotoday.co.id) – Warga Karimbow Kecamatan Motoling Timur, mengaku sangat membutuhkan sarana air bersih sebagai kebutuhan pokok setiap hari.
Pasalnya, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, seperi untuk diminum, mandi dan mencuci pakaian, warga terpaksa harus menimba sejauh satu kilometer dari desa atau membeli air yang dijual warga, bahkan ke Desa tetangga seperti Kumelembuai.
”Pernah ada aliran PDAM, tapi hanya sekitar setahun, kemudian putus tanpa diketahui penyebabnya,,” ujar Hengky Rumeen dan Frenly Kumayas warga Karimbow.
Sulitnya air bersih, yang sudah terasa hampir 15 tahun ini, menurut keduanya akan sangat terasa jika ada kedukaan atau hajatan pesta pernikahan atau acara lainnya.
”Dan otomatis keluarga harus menyiapkan atau menyewa kendaraan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Dan ini tentu membutuhkan biaya tidak sedikit,” kata keduanya.
Bagi warga yang ekonominya kuat, tentu kekurangan air bersih ini tidak menjadi halangan berarti. Namun untuk warga ekonomi lemah hal ini sangat menyulitkan.
”Karena itu kami berharap, Pemkab Minsel akan memperhatikan keluhan kami membantu mengalokasikan anggaran untuk sarana air bersih, sehingga tidak akan kesulitan lagi mendapatkan air bersih,” pungkasnya. (lou)
