AMURANG, (manadotoday.co.id) – Terealisasinya Dana Desa (Dandes) tahap pertama tahun anggaran 2017, membuat sebagian besar Desa di kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) seakan berlomba mengerjakan proyek fisik agar manfaatnya secepaqtnya dirasakan masyarakat. Namun sayangnya, intensitas curah hujan yang sangat tinggi beberapa hari belakangan ini, menjadi penyebab beberapa pekerjaan tertunda.
“Hujan adalah salah satu berkat yang dianugerahkan Tuhan yang patut disyukuri. Tapi dilain pihak akibat curahn hujan yang tinggi berdampak tertundanya pekerjaan fisik dandes yang sementara dikerjakan,” ujar Hukum Tua Desa Picuan Stenly Lakoy.
Senada hukum tua Desa Motoling Meidy Tambuwun dan Hukum Tua Desa Toyopon Yantje Rindo-rindo, juga mengakui hal terebut.
“Karena hujan terpaksa kita menghentikan pengerjaan agar material tidak akan terbawa air,” terangnya.
“Dan ini adalah factor alam pemberian Tuhan yang harus dihadapi. Sebagai manusia kita tidak bisa berbuat apa-apa karena itu kehendak Tuhan. Tapi, menghadapi cuaca seperti ini kita harus cermat berhitung, sehingga kita tidak akan merugi, meski disisi lain pekerjaan tertunda dan tidak sesuai jadwal yang telah kita buat,” tukas keduanya. (lou)
