AMURANG, (manadotoday.co.id) – Dihuni oleh warga dengan latar belakang yang berbeda suku, agama dan ras, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) merupakan daerah majemuk yang menjunjung tinggi kerukunan dan toleransi.
Tak ayal daerah dengan simbol cita waya esa (kita semua satu), warga hidup berdampingan rukun dan damai selaras dengan Bhineka Tunggal Ika.
Untuk tetap menjaga kerukunan dan kedamaian, Bupati Franky Donny Wongkar (FDW) mengingatkan seluruh elemen masyarakat agar kemajemukan atau perbedaan hendaknya dijadikan satu kekuatan untuk membangun Kabupaten Minsel yang maju, berbudaya dan sejahtera.
“Mari jaga dan rawat kerukunan yang dilandasi dengan toleransi, saling menghormati dan menghargai,” pesan Bupati FDW saat menghadiri Halal Bihalal Kerukunan Keluarga Besar Jawa di lapangan Rakoncoal Kampung Burung, Minggu (29/5/2022).
Dengan menjaga kerukunan dan kedamaian serta situasi yang kondusif, pastinya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan roda pemerintahan yang baik.
“Jika kerukunan terjaga roda pemerintahan dan ekonomi akan berjalan dengan baik. Dan saya meyakini kita semua dimampukan untuk melakukan semua ini,” tukasnya.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Pendeta Petra Yanni Rembang, Sekertaris TP-PKK Minsel Ibu Rembang Juliwati dan Anggota DPD RI Ir Haji Djafar Alkatiri sebagai pembawa hikmah.
Diketahui sehari sebelumnya, Sabtu (28/5/2022) Bupati FDW dan Wakil Bupati PYR mrnghadiri Halal Bihalal 1143 Hijriah dengan umat Muslim di BTM Mesjid Al-Mu-Minum Amurang. (*/lou)
