Dua Bulan Bekerja Tenaga PPL di Minsel Belum Terima Honor

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Kendati sudah sekitar dua bulan melaksanakan tugas yakni sejak Agustus hingga September 2015, namun ternyata sampai saat ini para tenaga Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL) yang ada di setiap Desa, belum kunjung menerima honor.

“Bagaimana kami bisa maksimal dalam melaksanakan tugas jika honor yang menjadi Hak kami sebagai PPL belum dibayarkan. Apalagi ini sudah bekerja sekitar dua bulan,” ujar sejumlah PPL di Kecamatan Motoling Timur dan Kumelembuai yang engganb disebut namanya.

Kendati menurut mereka, Pemkab Minsel telah mengalokasikan anggaran untuk Panwaslu Minsel, seperti halnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minsel yang juga sama-sama sebagai instansi penyelenggara pemilu.

“Tapi kenapa honor kami belum juga dibayarkan, sementara Panitia pemungutan Suara (PPS) yang direkrut KPU sudah pernah menerima honor. Padahal KPU dan Panwas yang kami ketahui sudah ada dana yang dialokasikan Pemkab Minsel,” ketus para pengawas pesta demokrasi ini.

Belum dibayarkan honor para PPL, menuai keprihatinan Yubel Pandey, salah satu tokoh pemuda sekaligus pengamat politik dan pemerintahan di kabupaten Minsel. Menurutnya, kondisi ini bisa memperngaruhi kualitas pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten Minsel. Terlebih tugas pokok dan fungsi (tupoksi) PPL sangat fital dalam mengawasi proses Pemilukada serta menerima laporan pelanggaran Pemilu dan menindak lanjutinya.

“Belum dibayarkan honor, bisa saja para PPL masa bodoh ketika melihat ada pelanggaran peserta Pemilukada. Apalagi sudah banyak biaya yang dikeluarkan dalam mengikuti bimtek ataupun pertemuan lainnya menyangkut tugas PPL. Jadi sebaiknya Panwaslu secepatny amenindaklanjuti hal ini, sehingga tidak akan berimbas pada kualitas Pilkada yang tahapannya sudah sementara berjalan,” pungkasnya. (lou)