Ditanya JOS Soal Pengembangan Pariwisata, Ini Jawaban CEP

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Sektor pariwisata di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dinilai calon Bupati Minsel koalisi Partai Gerindra-Demokrat John RM Sumual, belum mendapat perhatian serius pemerintah. Kendati potensi parwisata di kabupaten teguh bersinar ini sangat menjanjikan, bahkan jika digarap maksimal dapat berpotensi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Perihal sektor yang berpotensi dapat menambah Pendapatan Asli Daerah, calon Bupati Minsel John RM Sumual, saat debat publik yang dilaksanakan KPU Minsel, Jumat pekan lalu, melontarkan pertanyaan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu–Frangky Donny Wongkar terkait program Pariwisata, jika nantinya terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Minsel periode 2015-2020.

Merespon hal ini, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) yang saat ini merupakan incumbent Bupati Minsel, mengakui bahwa memang ada berbagai kendala yang menghambat pengembangan dan promosi pariwisata di Minsel.

“Jika nanti kami terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati, yang belum tersentuh dalam rangka pengembangan Pariwisata akan di programkan di APBD,” ujar CEP yang saat ini masih menjabat Bupati minsel periode 2010-2015.

Selain itu diungkapkan Paruntu, pembangunan infrastruktur, akses jalan menuju lokasi wisata juga akan menjadi salah satu skala prioritas.

“Dan kita akan mengembangan wisata desa atau tourism village, yang dapat membantu budaya lokal di promosikan. Disamping itu sejumlah daerah di Minsel yang sangat beroptensi akan menjadi pusat Pariwisata,” tukas CEP.

Sementara itu, Yubel Pandey salah satu warga Minsel berharap sector pariwisata di Minsel akan menjadi perhatian serius Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

“Artinya, siapapun pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih, mengembangkan Pariwisata bukan hanya sebatas wacana namun dapat diwujudkan melalui program nyata di APBD. Sebab dari sector ini memberi dampak peningkatan ekonomi masyarakat dan PAD, namun dengan tetap menjaga kearifan lokal daerah kabupaten Minsel,” (lou)