WKI dan PKK Malalayang Dua Manfaatkan Kompos untuk Lahan Pekarangan

WKI dan PKK Malalayang Dua Manfaatkan
Kompos untuk Lahan Pekarangan

MANADO, (manadotoday.co.id) – Lahan pekarangan dengan tanah rendah perlu adanya sentuhan lewat pemberian kompos yang dihasilkan lewat sampah organic. Sebab, banyaknya sampah khususnya di Kota Manado sampah organik bisa termanfaatkan untuk kepentingan yang positif.

Itulah yang menjadi alasan PKK khususnya lingkungan 2 Kelurahan Malalayang Dua, Kecamatan Malalayang bersama dengan Wanita Kaum Ibu (WKI) Jemaat GMIM El-Manibang Malalayang Dua menggelar pelatihan dan penyuluhan cara pembuatan kompos baru-baru ini.

Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan baru-baru ini di GMIM El-Manibang Malalayang Dua dihadiri kurang lebih 70 peserta WKI juga PKK Kelurahan Malalayang Dua.

Menurut Dr Ir Joice Supit Ms selaku ketua tim penyuluh, permasalahan yang muncul adalah karena kurangnya pengetahuan kelompok wanita Kelurahan Malalang Dua tentang cara pembuatan kompos untu dimanfaatkan pada lahan pekarangan.

‘’Wanita identik dengan tanaman-tanaman di pekarangan yang sudah tentu berbicara keindahan. Namun disaat pekarangan tersedia namun tanaman pekarangan tak kelihatan maksimal pertumbuhannya maka kompos dibutuhkan,’’ kata Supit didampingi Ir Yanni Kamagi, MP sebagai narasumber kedua.

Kompos tersebut urai Supit dihasilkan lewat sampah-sampah dari rumah-rumah yang sesungguhnya bisa bermanfaat.

‘’Sisa olahan dapur yang menjadi limbahrumah tangga dan terbuang begitu saja, masih bisa bermanfaat sebagai pupuk organic yang ramah lingkungan. itu yang kita harapkan,’’ kata Supit.

Supit adalah dosen senior jurusan tanah Fakultas Pertanian Unsrat Manado dan Kamagi saat ini sebagai ketua jurusan.

Pemanfaatan sampah yang kemudian dijadikan kompos untuk pekarangan tentunya akan memberi dampak positif bagi Kota Manado sendiri. Sebab hal itu akan mengurangi juga beban kinerja dinas terkait masalah sampah selain tentunya pemberdayaan khususnya wanita baik PKK maupun wanita gereja.

Ketua WKI El-Manibang Pnt Dika Taroreh-Monangin menyebut WKI juga terpanggil untuk menjaga kelestarian lingkungan termasuk mengelola sampah rumah tangga yang dekat dengan keseharian ibu-ibu.

‘’Karena itu kami berterima kasih penyuluhan ini boleh dilaksanakan di jemaat kami,’’ kata Pnt Dika. (ram)