Wamen Jerry Sambuaga Sasar Produk Digital dan Teknologi Sebagai Ekspor Alternatif

Wamen Jerry Sambuaga

MANADO, (manadotoday.co.id) – Wakil Menteri (Wamen) Perdagangan Jerry Sambuaga mengaku mulai menemukan potensi ekspor alternatif yakni ekspor produk digital, industri kreatif, dan produk teknologi tinggi.

Hal itu dikatakan Sambuaga saat mengunjungi Technopark Cimahi, Sabtu (12/02/2020).

“Technopark ini menurut saya luar biasa karena potensi tenant binaan maupun yang sudah berkembang sangat banyak. Dan ini memberikan harapan besar bagi ekspor produk digital kita.” kata Jerry.

Technopark Cimahi sendiri adalah sebuah kawasan dimana para stake holders mengembangkan inovasi, kolaborasi dan inkubasi produk-produk kreatif dan teknologi seperti aplikasi, produk animasi, film dan lain-lain. Technopark ini dikembangkan sesuai dengan visi Presiden Jokowi yang ingin agar ada pusat-pusat teknologi di banyak daerah  yang mengembangkan produk berdaya saing dan bernilai tambah tinggi.

Sementara Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad mengatakan, wilayah Cimahi hanya sekita 40 km persegi dan tidak mempunyai hutan serta sumber daya alam lainnya.

“Jadi, kami kembangkan sumber daya manusianya, khususnya generasi mudanya. Disinilah mereka mengembangkan berbagai produk digital dan kreatif yang hasilnya sudah mulai dipakai dan dikerjasamakan dengan berbagai pihak.” ungkap Muhammad.

Ia berharap, kunjungan Wamen Jerry Sambuaga ini dapat memberikan jalan bagi pengembangan lebih lanjut ekspor produk kreatif dan digital.

“Kita ingin hasil yang implementatif. Ada potensi besar dan ada visi kita juga ke arah itu. Jadi tinggal kita tindaklanjuti segera agar produk digital dan kreatif makin berkembang dan bisa menembus manca negara. Selama ini kita menjadi konsumen produk digital. Nah, ini saatnya kita mengambil posisi menjadi produsen.

Kementerian Perdangan sendiri melihat potensi industri digital Indonesia akan terus melejit ke depan. Di tahun 2018, industri digital Indonesia sudah mencapai nilai kurang lebih Rp 560 triliun. Nilai ini akan diprediksi akan naik pada tahun 2025.

Saat ini industri digital Indonesia adalah yang terdepan di ASEAN. Meskipun itu, masih ada kendala dalam pemasaran dan pembiayaan. Untuk itu Wamendag ingin mendekatkan stake holders dengan developer-developer digital Indonesia.

Pada akhirnya, menurut Wamen Jerry Sambuaga, tujuannya adalah mendorong sedapat mungkin agar terwujud neraca perdagangan yang postif dan berkesinambungan. Karena itu, Indonesia harus mulai menggeser pengembangan ekonominya, termasuk melakukan diversifikasi produk ke arah digital. Produk digital juga diharapkan mampu mengangkat daya saing produk-produk industri maupun produk primer pertanian, perkebunan dan lain-lainnya.

“Jadi aplikasi dan sistem digital itu kan memudahkan dan mempercepat proses produksi, pengolahan dan distribusi. Jadi, ini akan meningkatkan daya saing juga. Jadi, impaknya bisa double atau bahkan multiple. Proses transisi inilah yang harus didorong karena baik secara ekonomi maupun sosial akan memberikan dampak yang sangat positif.” kata Wamendag.(*)