MANADO, (manadotoday.co.id) – Wali Kota Andrei Angouw menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Manado yang diadakan di gedung Serbaguna Kantor Walikota Manado, Rabu (8/3/2023).
Saat membawakan arahan, Wali Kota Andrei berharap seluruh jajaran Pemkot Manado untuk fokus agar inflasi daerah di Tahun 2023 dapat terkendali.
“Inflasi kita harus lebih rendah dari nasional untuk mensejahterakan masyarakat kita. Di tingkat nasional maupun dunia, inflasi kita termasuk paling rendah. Kalau inflasi kita seperti ini, terendah di dunia tentunya kurs rupiah kita akan bagus dan kuat,”harap wali kota.
Ia menyebut, pemerintah daerah punya peran penting dalam menjaga kestabilan harga.
“Menjaga kestabilan harga menjadi tugas kita bersama, mengendalikan inflasi itu bukan cuma tugas dari BI (Bank Indonesia), Dinas Perdagangan, tapi ini adalah tugas kita bersama,”tuturnya.
Wali Kota Andrei juga menyebut bahwa peran digitalisasi dalam pelayanan sangat penting dalam menekan inflasi. Oleh karena itu, Pemkot Manado saat ini tengah menerapkan digitalisasi baik dari tingkat lingkungan hingga instansi.
“Semua harus digital, yang tidak beradaptasi akan punah termasuk kita. Saya berharap kita segera digitalisasi. Karena dengan digitalisasi kita dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien, kalau kita bisa bekerja lebih efektif dan efisien kita bisa menekani inflasi,” pungkas Wali Kota Andrei.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekertaris Daerah Kota Manado Micler Lakat, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulut Andry Prasmuka, Deputi Kepala Perwakilan BI Sulut Fernando R Butar Butar, Kepala Dinas PKP Sofyan, Kepala Dinas Perindustrian dan Pergangan Hendrik Warokka, Kepala Bapenda Steven Rende, Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado Steven Dandel, Kepala Dinas Pangan Meisje Wola serta Kabag Perekonomian David Kambey.(*/ryan)
