MALAM itu, sekitar pukul 19.00 Wita, Rabu 11 November 2020 merupakan momen yang sangat spesial bagi Chris Hombokau. Dosen senior Politeknik Negeri Manado ini tampak sumringah dan tak henti-hentinya mengungkapkan rasa Syukur dan Pujian kepada Tuhan sambil mempersilahkan sejumlah tamu yang hadir di kediamannya Wale Manguni Kairagi. Setelah sejumlah pelayan Tuhan di GMIM Yudea Pall Dua dan koleganya di Vtube sudah hadir, Mner Chris – sapaan akrabnya, yang didampingi istri tercinta Novriana A Pangemanan SST, MM dan putranya Abraham Stayman Gauss Reishian Hombokau, mempersilahkan Pdt Altbely Sumlang, STh untuk memulai ibadah syukur.
Bagi Penatua Ir Chris Hombokau, MT, IPM mengucapkan syukur kepada Tuhan merupakan wajib bagi semua orang beriman. Dan itu harus dilakukan setiap saat. Namun, pada malam itu merupakan momen sangat spesial karena dia bersama keluarga menikmati hasil pertamanya dalam bisnis digital yakni, VTube.
‘’Sejak saya menekuni bisnis Vtube baru malam ini menjual View Point (VP). Dan ini saya lakukan karena sudah mengaktifasi semua paket bintang mulai bintang 1 sampai bintang 6,’’ tutur Chris menjelaskan maksud pertemuan pada saat itu.
‘’Karena itu, selain saya mengundang bapak pendeta dan rekan pelayan Syamas Jeffrey Delarue, saya juga mengundang para leader-leader Vtuber yang luar biasa, termasuk pak James Lembong dan pak Revly untuk memandu saya untuk menjual VP yang pertama kali. Terus terang selama jadi member saya baru kali ini menjual VP,’’ tutur Chris yang kini sudah meraih peringkat Platinum.
Usai ibadah syukuran, Chris dipandu leader Vtube peraih rank Platinum pertama di Sulut James Lembong dan upline Refly Lizard, langsung melakukan withdraw atau penjual VP melalui exchange counter (EC). Hanya selang beberapa saat 700 VP langsung terjual. Dan dana sekitar 10 juta pun langsung masuk ke rekening an. Chris Hombokau.
‘’Puji Tuhan saya bisa menikmati hasil yang luar biasa dari Vtube. Tapi untuk pencairan hari ini saya serahkan sebagai buah sulung ke gereja melalui diakonia kepada jemaat, termasuk di kolom 4 Jemaat GMIM Yudea Pall Dua,’’ kata Pnt Chris yang juga pelayan khusus di GMIM Yudea Pall Dua.
Chris yang juga pendiri Sekolah Bridge Tonaas Wangko tahun 2002 menjelaskan, semula ia mengikuti bisnis VTube kalau kondisi saat itu tidak bisa beraktivitas di luar rumah karena adanya ancaman Covid-19.
‘’Semua kegiatan dilakukan di rumah. Mengajar hanya melalui online. Tapi lama-lama jenuh di rumah. Dan kebetulan ada tawaran dari pak Refly untuk bergabung di Vtube. Saya pelajari bisnis plannya. Pendaftaran gratis dan tidak perlu setor urang di perusahaan. Daripada hanya di rumah saya putuskan untuk bergabung,’’ kata Chris.
Memang saat itu, lanjutnya, banyak tantangan karena bisnis ini menjadi pro kotra di masayarakat. Ada yang mengatakan bisnis penipuan. Bahkan, sempat viral di media massa. ‘
’Tapi saya tetap jalan. Karena saya pikir apa yang ditipu perusahaan, karena perusahaan tidak menerima uang satu sen pun. Kalau pun nantinya tidak benar, saya tidak merasa rugi karena tidak mengeluarkan uang. Tapi yang penting saat itu, saya berpikir ada kegiatan lainnya di luar mengajar saat di rumah,’’ ujar mantan pengurus PB GABSI.
Di tengah terpaan isu hoaks tentang Vtube, Chris tetap konsisten menjalankan bisnis ini dengan nonton iklan 10 kali dengan durasi iklan bervariasi antara 5 – 15 detik.
“Awalnya VP yang saya dapatkan 0,3. Akhirnya terus berkembang dan saat ini puji Tuhan sudah dapat 610,299 VP per hari, atau sama dengan 610, 299 dolar per hari,’’ tutur Asesor Tenaga Kerja Konstruksi di LPJK Sulut ini.
Mantan Sekum KONI Manado ini menjelaskan, akun Vtube-nya diverifikasi perusahaan tanggal 21 April 2020. Dengan tekun dan sabar, dia terus menjalankan bisnis ini walaupun dimulai dengan mendapat VP hanya 0,3. Tapi, VP yang terkumpul mengaktifkan paket mulai dari bintang 1 dan seterusnya sampai bintang 6.
‘’Pada tanggal 10 November 2020, hanya dalam jangka waktu 7 bulan sudah mengaktifkan bintang 6 dengan pendapatan 610,299 VP,’’ katanya.
VP yang dia terima ini, belum termasuk VP dari bonus referral dan bonus grup atau peringkat yang saat ini sebagai Platinum.
Dia juga menegaskan, capaian yang dia raih ini tidak mengeluarkan dana satu sen pun.
‘’Saya ingin membuktikan bahwa dalam bisnis ini kita bisa berhasil tanpa mengeluarkan dana satu senpun. Kecuali yah untuk data internet. Tapi di era sekarang tanpa juga ikut Vtube pasti kita akan beli paket data untuk internet,’’ katanya.
Dalam bisnis ini, lanjut Chris, ada tiga cara kita untuk bisa sukses. Melalui jalur lambat yakni, dengan cara jalankan misi tanpa rekrut member, jalur normal dimana kita jalankan misi dengan merekrut member sebanyak-banyaknya dan konsisten jalankan misi pribadi, dan jalur cepat dengan cara melakukan fast track, artinya kita beli VP kepada sesama member untuk mengaktifkan paket lebih tinggi.
‘’Tapi yang pasti bahwa jalur mana yang kita pilih, perusahaan tidak menerima uang sesenpun. Sehingga kalau ada yang menganggap perusahaan VTube adalah bisnis penipuan, itu salah besar. Dan mereka tidak tahun sama sekali soal marketing plan dari Vtube,’’ tandasnya Chris, sambil mengatakan, bahwa keluarganya juga, termasuk istri dan anak kini sebagai vtuber.(adri)
