MANADO, (manadotoday.co.id) – Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado Yanti Putri mengatakan, setiap harinya ada sekira 300-350 ton sampah yang dibawa ke TPA Sumompo.
“Sampah-sampah ini berasal dari sampah rumah tangga, pelaku usaha dan pasar,”kata Kadis Yanti.
Jumlah itu kata dia, bertambah berkali-kali lipat saat Kota Manado dilanda bencana banjir dan longsor beberapa hari yang lalu.
“Saat banjir itu meningkat (jumlah sampah) dan belum sempat diangkut sehingga bisa dibayangkan sampah yang menyebar di seluruh kecamatan, lingkungan dan jalan-jalan utama,”tuturnya.
Ia menyebut, TPA Sumompo yang saat ini sudah sangat tidak memadai akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menampung sampah di Kota Manado.
“Tahun ini kita upayakan untuk membenahi atau menata TPA Sumompo agar sampah masih bisa dibuang di sana sambil menunggu TPA Regional di Ilo-Ilo,”kata dia.
Yanti menambahkan, sampai saat ini seluruh jajaran Pemkot Manado terus bekerja keras membersihkan sampah-sampah pasca banjir yang belum sempat diangkat.
“Kami bersihkan dengan bantuan armada truk sampah dari Pemprov Sulut (Sulawesi Utara), ada juga bantuan alat berat dari Pemprov yang dipakai untuk menata TPA Sumompo,”tukas Kadis DLH Yanti Putri.
Sekadar informasi, setelah difasilitasi pihak Pemprov Sulut dan mendapat izin dair Pemkab Minahasa, dalam beberapa terakhir ini sampah dari Kota Manado diteruskan ke TPU Kulo Minahasa. Di saat yang sama Pemkot Manado berusaha menata TPA Sumompo agar bisa digunakan kembali untuk menampung sampah.(ryan)
