Putus Mata Rantai Covid-19, GSVL dan Kapolda Sulut Launching Lingkungan Manado Tangguh

Kapolda Sulut Irjen. Pol. Panca R.Z Putra dan Wali Kota G.S Vicky Lumentut saat meresmikan Lingkungan Manado Tangguh (foto: tribratanewspoldasulawesiutara.com)

MANADO, (manadotoday.co.id) – Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra bersama Wali Kota G.S Vicky Lumentut melaunching Lingkungan Manado Tangguh (LMT) dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 yang dipusatkan di Lingkungan X, Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Senin (22/2/2021).

Dalam sambutannya, Wali Kota G.S Vicky Lumentut menyebut, Pemkot Manado bersama jajaran Forkopimda selama 11 bulan terakhir terus bekerja keras untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kota Manado.

“Kami terus semangat membuat gerakan baru, tidak berhenti dari apa sudah kami lakukan. Maka disepakati, kalau di Jakarta mungkin PPKM dengan skala mikro, kalau di Manado itu skala lingkungan,”kata Lumentut.

“Awalnya hanya satu lingkungan yaitu Lingkungan X, Paniki Bawah. Tapi terima kasih, tiba-tiba hari Sabtu dikasih tahu kita akan launching hari Senin se-Kota Manado. Jadi tidak hanya di Mapanget. Hari ini kita pusatkan di sini tapi launching juga dilakukan di 10 kecamatan secara virtual kecuali Bunaken Kepulauan,”sambung Lumentut.

Lanjutnya menjelaskan, selama 28 hari ke depan akan dilakukan evaluasi terkait penerapan 3M (mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, treatment) di lingkungan yang dijadikan percontohan tersebut.

“Jadi dalam 28 ke depan kita akan lebih fokus dalam penerapan protokol kesehatan di lingkungan-lingkungan yang menjadi percontohan ini. Mudah-mudahnya hasilnya akan lebih baik,”ujar wali kota.

Selain itu ia menyebut, atas saran Forkopimda, Kota Manado akan membuat zonasi rumusan sendiri yang terbagi zona tinggi, sedang dan aman per kecamatan. Tim dari Dinas Kesehatan akan melakukan analisa untuk menetapkan kecamatan-kecamatan mana yang masuk dalam tiga zona tersebut.

“Kami akan segera keluarkan Perwalnya, di (kecamatan) zona resiko tinggi, sesuai kesepakatan Forkopimda kegiatan dibatasi sampai jam 7 malam. Zona sedang kegiatan sampai jam 9 malam, kalau zona aman itu bebas,”jelasnya.

Wali kota berharap, lewat pengaturan zonasi dan LMT, kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan bisa muncul.

“Saya harap kesadaran masyarakat muncul, kalau mau wilayahnya terbuka, bebas, mari kita bangun gerakan untuk menjaga lingkungan kita untuk mencegah penyebaran Covid-19,”kata wali kota.

Ia pun mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan Kapolda Sulut, Danrem 131/Santiago dan Pangdam XIII Merdeka yang telah menyempatkan diri memenuhi undangan Launching Lingkungan Manado Tangguh (LMT).

“Terima kasih juga untuk jajaran Forkopimda yang tetap semangat. Selamat melanjutkan tugas mulia ini untuk bangsa dan negara kita,”pungkas Wali Kota G.S Vicky Lumentut.(ryan)