MANADO, (manadotoday.co.id) – Tidak hanya pengusaha kuliner pinggir pantai di Kawasan Megamas yang merugi akibat cuaca ekstrem yang melanda Kota Manado dalam beberapa terakhir, tapi juga para nelayan.
Para nelayan ini terancam kehilangan mata pencaharian karena tambatan di Kawasan Megamas serta perahu yang mereka pakai untuk menyambung hidup banyak yang hancur setelah dihantam ombak besar pada Minggu (17/1).
Joose Mokodompit salah satu nelayan yang tinggal di Kelurahan Wenang Selatan (Wensel), Kecamatan Wenang, Kota Manado, merupakan salah satu dari beberapa orang yang perahunya rusak dihantam ombak.
“Kami mau melaut sudah tidak bisa, perahu sudah hancur mau bagaimana lagi,”ucap pria yang biasa disapa Yus, Rabu (20/1/2021).
Sementara itu, Ketua Kelompok Nelayan di wilayah Wensel Ronald Markus menyebut, selain hampir membuat semua perahu yang ada di tambatan hancur, ada empat orang nelayan yang mengalami luka-luka sampai satu harus mendapat perawatan serius di rumah sakit karena dihantam ombak saat sedang berjuang menyelamatkan harta (perahu) mereka.
“Sekarang kami hanya bisa mengharapkan bantuan dari pemerintah melalui instansi terkait agar bisa meringankan beban kami para nelayan. Sekarang mereka harus mencari kerja lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga mereka,”tukas Markus.(ryan)
