MANADO, (manadotoday.co.id) – Rakyat Indonesia baru-baru ini dihebohkan dengan peristiwa pembunuhan keji yang terjadi di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020).
Satu keluarga kristen di Desa Lemba Tongoa dibantai oleh kelompok yang diyakini Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Mereka juga membakar enam rumah termasuk satu gedung sederhana yang pakai oleh warga di situ untuk beribadah setiap minggu.
Kejadian menyayat hati itu pun sontak menjadi duka seluruh rakyat Indonesia termasuk Pemuda Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) khususnya Rayon Manado.
Koordinator Pemuda GMIM Rayon 2 Manado Pnt. Vici Tenda mewakili para anggota pemuda GMIM mengucapkan turut berduka cita yang mendalam serta mendoakan keluarga yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
“Kejadian seperti ini seharusnya tidak menimpa saudara-saudara kita di Desa Lemba Tongoa. .Mereka hidup dengan damai, dan dari informasi yang saya dapat mereka bahkan sangat toleran dengan umat beragama lain. Tapi sebagai umat yang percaya, kita yakin Tuhan punya rencana yang indah untuk mereka. Yang bisa kita lakukan saat ini adalah mendoakan para korban dan keluarga mereka,”kata Tenda, Rabu (2/12/2020).
Lanjutnya mengatakan, Pemuda GMIM Rayon Manado mengutuk keras aksi teror di Desa Lemba Tongoa serta meminta pemerintah dan pihak berwajib mengusut tuntas kejadian tersebut dan menghukum pelaku dengan undang-undang yang berlaku.
“Ini menjadi bukti bahwa toleransi antar umat beragama, suku dan ras adalah harga mati yang harus terus kita jaga. Mari kita rawat toleransi yang telah terjaga dengan baik di Kota Manado, ini menjadi tugas kita sebagai para pemuda gereja. Semoga kejadian seperti itu tidak pernah terjadi lagi di wilayah manapun di Indonesia bahkan dunia,”ujar Pnt. Vici Tenda.(ryan)
