MANADO, (manadotoday.co.id) – Pemkot Manado mematangkan kerja sama dengan perusahaan non profit dari Jerman, Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ), terkait pengelolaan sampah.
Frederik Caselits selaku Tim Komunikasi GIS saat melakukan audensi dengan Sekretaris Kota Manado Micler Lakat mengatakan, GIZ merupakan perusahaan yang dibiayai oleh Pemerintah Jerman untuk mendukung program-program yang dilakukan oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia.
“Kami merupakan perusahaan non profit hanya fokus membantu negara-negara berkembang, bukan untuk mencari keuntungan,” katanya saat audensi yang digelar di Kantor Wali Kota Manado, Rabu (15/3/2023).
Lanjutnya mengatakan, pihaknya menawarkan kerja sama dengan Pemkot Manado terkait program yang mereka punyai yaitu “Reduce, Reuse, Recycle to Protect the Marine Enviroment and Coral Reefs (3RproMar).
Project 3Rpromar menurut mereka cocok dilakukan di Kota Manado karena projek ini memang menyasar kota-kota yang memiliki masalah persampahan di pesisir pantai dan sungai.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Micler Lakat menyetujui kerja sama yang ditawarkan oleh pihak GIZ. Menurutnya, Kota Manado perlu menjalankan projek ini tidak hanya agar ibukota Sulawesi Utara (Sulut) itu bebas dari sampah tetapi untuk perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah.
“ProjeK ini sangat bagus karena memang masalah kota yang terletak di pesisir pantai adalah sampah. Di Kota Manado juga sempat ada dua kecamatan yang menerima pembelian sampah plastik tapi ini bukan solusi. Kita perlu memperbaiki perilaku masyarakat kita,” jelasnya.
Selanjutnya, Lakat memintaperangkat daerah terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup untuk membuat dokumen perjanjian kerja sama, dan Dinas Kominfo membantu mempublikasikan projek 3RproMar di media sosial dan media lokal.
Turut hadir dalam audensi tersebut Asisten II Atto Bulo, Kepala Dinas Kominfo Erwin Kontu, Kepala Bagian Pemerintahan Sonny Takumansang dan Kepala Bagian Prokopim Innov Waleleng.(*/ryan)
